Pemerintah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, memfasilitasi rapid test atau pemeriksaan cepat COVID-19 untuk puluhan wartawan yang bertugas di wilayah itu, baik kota maupun Kabupaten Sukabumi.

"Saya setiap hari mengikuti perkembangan COVID-19 dan melihat berita di televisi bahwa pemerintah harus memberikan fasilitas bagi wartawan dalam upaya pencegahan penularan virus mematikan tersebut, maka dari itu kami memutuskan untuk melaksanakan rapid test kepada sekitar 40 wartawan," kata Bupati Sukabumi Marwan Hamami di Pendopo Kabupaten Sukabumi, Senin.

Menurutnya, pekerja media atau insan pers harus diperhatikan kesehatannya, karena keberadaan mereka sangat penting dan membantu pemerintah dalam upaya pencegahan dan penanggulangan penyebaran virus corona jenis baru ini.

Baca juga: Pemkot Sukabumi menyiapkan RS darurat untuk antisipasi peningkatan corona

Namun demikian, katanya, kesehatan mereka juga harus dilindungi apalagi wartawan harus bekerja di tengah pandemik ini, sehingga tidak sampai mereka terinfeksi. Rapid test ini salah satu upaya Pemkab Sukabumi untuk melindungi insan pers.

Adapun tujuannya, kata bupati, agar kesehatan para jurnalis itu tetap terpantau dan jika ada di antaranya ada yang positif bisa langsung ditanggulangi dan difasilitasi, salah satunya diberikan pelayanan pengobatan dan lainnya hingga benar-benar dinyatakan sembuh.

"Alhamdulillah seluruh wartawan yang mengikuti rapid test ini hasilnya negatif dan kami pun memberikan alat pelindung diri lainnya, seperti masker, apalagi sekarang sudah diwajibkan menggunakannya," katanya.

Baca juga: Hasil rapid test 144 warga Sukabumi dinyatakan negatif COVID-19

Sementara, Ketua Sukabumi Journalist Forum (SJF) Toni Kamajaya mengapresiasi langkah Pemkab Sukabumi melakukan rapid test ini, walaupun dalam pelaksanaannya secara mendadak dan tidak diberi tahu terlebih dahulu. Tapi atas kesadaran wartawan yang hadir dalam konferensi pers pada Senin, (6/4), seluruhnya bisa melaksanakan rapid test.

Selain itu, menurut dia, pemeriksaan cepat ini dianggap penting, apalagi, belum lama ini mereka melakukan peliputan di salah institusi di Kota Sukabumi, yakni Setukpa Lemdikpol Sukabumi yang diketahui banyak siswa yang sedang melaksanakan pendidikan positif COVID-19 dari hasil rapid test.

"Setelah dilakukan rapid test ini terlihat wartawan merasa tenang, karena selama ini mereka terbebani dan bingung atas kesehatannya sebab harus bertugas dari tempat ke tempat lainnya yang rawan tertular COVID-19," katanya.

Baca juga: Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi sumbangkan 4 bulan gaji tangani COVID-19

Di tempat yang sama, Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Api Khaeruman mengatakan rapid test sangat penting bagi wartawan dan harus diakui selama ini insan pers kebingungan mencari fasilitas kesehatan yang bisa melayani pemeriksaan COVID-19. Maka dari itu, ia berterima kasih atas fasilitas gratis yang telah diberikan oleh Pemkan Sukabumi ini. 

Pewarta: Aditia Aulia Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020