Arab Saudi menutup jalan masuk dan keluar ke Kota Jeddah dan memperpanjang jam malam di kota itu, kata kantor berita negara SPA pada Minggu.
Jam malam di Jeddah yang sebelumnya dimulai pukul 7 malam akan dimulai pada pukul 3 sore waktu setempat.
Arab Saudi telah menerapkan langkah yang sama pada Riyadh, Makkah dan Madinah minggu lalu.
Baca juga: Trump batal me-"lockdown" New York, korban tewas corona lampaui 2.000
Arab Saudi memperketat jam malam sebagian yang diberlakukan secara nasional untuk membendung penyebaran virus corona.
Kerajaan itu melembagakan jam malam pada pekan lalu setelah melaporkan lonjakan kasus infeksi dan kematian pertama akibat corona.
Kerajaan ini telah mengambil langkah-langkah drastis terhadap wabah, termasuk menghentikan penerbangan internasional, menghentikan ziarah sepanjang tahun umrah, menutup masjid, sekolah, mal dan restoran, dan memberlakukan jam malam.
Baca juga: Ini puisi karya JK tentang pandemi COVID-19
Jam malam dan pembatasan lainnya telah mengubah ritme kehidupan sehari-hari di negara berpenduduk sekitar 30 juta itu, banyak dari mereka menyukai pertemuan larut malam di kedai kopi atau rumah-rumah pribadi.
Nasif Erisik, seorang warga Turki yang bermain kartu hampir sepanjang malam dengan teman-temannya di salah satu rumah mereka, mengatakan kelompok itu telah menggunakan permainan daring untuk tetap berhubungan.
"Sayangnya, corona telah memengaruhi hidup kami. Itu mengubah kebiasaan kami dan segalanya dalam hidup kami," katanya kepada Reuters.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020
Jam malam di Jeddah yang sebelumnya dimulai pukul 7 malam akan dimulai pada pukul 3 sore waktu setempat.
Arab Saudi telah menerapkan langkah yang sama pada Riyadh, Makkah dan Madinah minggu lalu.
Baca juga: Trump batal me-"lockdown" New York, korban tewas corona lampaui 2.000
Arab Saudi memperketat jam malam sebagian yang diberlakukan secara nasional untuk membendung penyebaran virus corona.
Kerajaan itu melembagakan jam malam pada pekan lalu setelah melaporkan lonjakan kasus infeksi dan kematian pertama akibat corona.
Kerajaan ini telah mengambil langkah-langkah drastis terhadap wabah, termasuk menghentikan penerbangan internasional, menghentikan ziarah sepanjang tahun umrah, menutup masjid, sekolah, mal dan restoran, dan memberlakukan jam malam.
Baca juga: Ini puisi karya JK tentang pandemi COVID-19
Jam malam dan pembatasan lainnya telah mengubah ritme kehidupan sehari-hari di negara berpenduduk sekitar 30 juta itu, banyak dari mereka menyukai pertemuan larut malam di kedai kopi atau rumah-rumah pribadi.
Nasif Erisik, seorang warga Turki yang bermain kartu hampir sepanjang malam dengan teman-temannya di salah satu rumah mereka, mengatakan kelompok itu telah menggunakan permainan daring untuk tetap berhubungan.
"Sayangnya, corona telah memengaruhi hidup kami. Itu mengubah kebiasaan kami dan segalanya dalam hidup kami," katanya kepada Reuters.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020