Kondisi pasien positif terinfeksi COVID-19 asal Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, yang sedang menjalani perawatan khusus di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sekarwangi Cibadak, membaik.
"Alhamdulillah laporan dari tim medis yang merawat pria positif tertular virus corona ini, pasien tersebut kondisi terus membaik," kata Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Kabupaten Sukabumi Harun Al Rasyid di Sukabumi, Sabtu.
Menurutnya, pemantauan dan pengawasan kesehatan pasien tersebut terus dilakukan hingga yang bersangkutan benar-benar negatif COVID-19.
Baca juga: ODP dan PDP di Kabupaten Sukabumi terus bertambah setiap hari
Baca juga: Warga meninggal mendadak di Cibadak Sukabumi tidak terindikasi COVID-19
Pihaknya juga meminta seluruh warga mendoakan warga positif terinfeksi virus mematikan ini untuk segera sembuh dan tidak ada lagi yang yang positif tertular COVID-19.
Selain itu, pihaknya juga mengapresiasi tim medis yang memberikan perawatan baik kepada pasien positif maupun pasien dalam pengawasan (PDP) yang tidak kenal lelah dan terus bersemangat di tengah keterbatasan alat pelindung diri (APD).
Di sisi lain, hingga saat ini jumlah orang dalam pemantauan sebanyak 728 orang selesai pemantauan 32 orang, sehingga sisanya 696 orang, kemudian PDP berjumlah 32 orang selesai pengawasan 17 orang, jadi sisanya tinggal 15 orang dan satu orang positif COVID-19.
Baca juga: Cegah penyebaran COVID-19, Pemkab Sukabumi sterilisasi daerah perbatasan
Baca juga: Meninggal saat dirawat, PDP Sukabumi dipastikan negatif COVID-19
Ada beberapa faktor yang menyebabkan melonjaknya jumlah ODP, karena jika ditemukan adanya PDP maka otomatis ODP bertambah dan jumlahnya biasanya lebih banyak. Tetapi, pihaknya berharap tidak ada lagi warga yang terinfeksi virus yang sudah menyebabkan ribuan warga di berbagai belahan dunia meninggal dunia.
Pencegahan pun terus dilakukan mulai dari penyemprotan disinfektan, menutupan tempat hiburan, meliburkan sekolah dan lainnya.
Tapi kuncinya ada di masyarakat minimal menjaga kesehatan dirinya sendiri dan keluarganya seperti membilas dengan hand sanitizer, mencuci tangan dengan sabun dan kurangi aktivitas di luar rumah dan bila perlu tidak keluar jika tidak ada yang penting atau mendesak.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020
"Alhamdulillah laporan dari tim medis yang merawat pria positif tertular virus corona ini, pasien tersebut kondisi terus membaik," kata Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Kabupaten Sukabumi Harun Al Rasyid di Sukabumi, Sabtu.
Menurutnya, pemantauan dan pengawasan kesehatan pasien tersebut terus dilakukan hingga yang bersangkutan benar-benar negatif COVID-19.
Baca juga: ODP dan PDP di Kabupaten Sukabumi terus bertambah setiap hari
Baca juga: Warga meninggal mendadak di Cibadak Sukabumi tidak terindikasi COVID-19
Pihaknya juga meminta seluruh warga mendoakan warga positif terinfeksi virus mematikan ini untuk segera sembuh dan tidak ada lagi yang yang positif tertular COVID-19.
Selain itu, pihaknya juga mengapresiasi tim medis yang memberikan perawatan baik kepada pasien positif maupun pasien dalam pengawasan (PDP) yang tidak kenal lelah dan terus bersemangat di tengah keterbatasan alat pelindung diri (APD).
Di sisi lain, hingga saat ini jumlah orang dalam pemantauan sebanyak 728 orang selesai pemantauan 32 orang, sehingga sisanya 696 orang, kemudian PDP berjumlah 32 orang selesai pengawasan 17 orang, jadi sisanya tinggal 15 orang dan satu orang positif COVID-19.
Baca juga: Cegah penyebaran COVID-19, Pemkab Sukabumi sterilisasi daerah perbatasan
Baca juga: Meninggal saat dirawat, PDP Sukabumi dipastikan negatif COVID-19
Ada beberapa faktor yang menyebabkan melonjaknya jumlah ODP, karena jika ditemukan adanya PDP maka otomatis ODP bertambah dan jumlahnya biasanya lebih banyak. Tetapi, pihaknya berharap tidak ada lagi warga yang terinfeksi virus yang sudah menyebabkan ribuan warga di berbagai belahan dunia meninggal dunia.
Pencegahan pun terus dilakukan mulai dari penyemprotan disinfektan, menutupan tempat hiburan, meliburkan sekolah dan lainnya.
Tapi kuncinya ada di masyarakat minimal menjaga kesehatan dirinya sendiri dan keluarganya seperti membilas dengan hand sanitizer, mencuci tangan dengan sabun dan kurangi aktivitas di luar rumah dan bila perlu tidak keluar jika tidak ada yang penting atau mendesak.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020