Bogor, 16/2 (ANTARA) - Taman Wisata Mekarsari yang terletak di Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menyuguhkan sensasi kuliner durian bakar di kebun durian.

"Durian bakar sangat populer di Suku Dayak Sanggau, Kalimantan Barat. Cara menikmati durian bakar lebih unik dari biasanya," kata Kepala Seksi Kebun Koleksi Taman Wisata Mekarsari (TWM) Joko Sugono, kepada sejumlah wartawan dalam acara media ghatering Mekarsari, di Mekarsari, Kamis.

Joko menyebutkan, durian bakar dapat dinikmati para pengunjung selama musim durian berlangsung.

Durian bakar adalah menu baru menikmati durian dengan cara dibakar. Buah durian yang masih dalam bentuk kulit dibakar di atas bara selama kurang lebih 30 menit.

Aroma wangi pada durian saat dibakar semakin wangi dan mengundang selera untuk menikmatinya dalam kondisi hangat.

"Sementara rasanya tidak berubah, justru lebih dinikmat karena dia hangat," kata Joko.

Joko menuturkan, ia sengaja mempopulerkan durian bakar karena keunikannya. Awal mula ia mencoba durian bakar pada 2009, saat dirinya melakukan kunjungan ke Suku Dayak Kabupaten Sanggau, Kalimatan Barat.

Disana, Joko dikenalkan oleh suku dayak menikmati durian dengan cara dibakar. Sejak saat itu, JOko pun tertarik mempopulerkan durian bakar di Mekarsari.

Sementara itu, Kepala Produksi Taman Wisata Mekarsari AF Margiani, menyebutkan saat ini Mekarsari sedang panen durian.

Tedapat 30 varietas durian yang dibudidayakan di lahan seluas delapan hektar. Dimaha seluruh durian berasal dari seluruh wilayah di Indonesia.

"Kita memiliki 30 varietas durian yang dikembangbiakkan disini. Dari 30 tersebut ada sembilan varietas yang cukup disukai pengunjung diantaranya durian Matahari dari Cimahpar Bogor, Lay, Sunan, Ajimah, durian tanpa sekat, durian Sukarno dari Bengkulu, dan durian tanpa duri," kata Margiani.

Margiani menyebutkan, pengembangan durian di Mekarsari mulai dilakukan sejak 1994-1995. Hingga kini jumlahnya terus bertambah.

Pada 2012 ini Mekarsari sedang panen durian dengan jumlah produksi sekitar 18 ton. Jumlah tersebut berkurang dari 2009 yang mencapai lebih dari 18 ton.

"Pada 2010 dan 2011, kita gagal panen durian karena cuaca yang kurang menentu. Untuk tahun ini kita bisa panen, meski jumlahnya tidak sebanyak 2009 lalu," katanya.

Manager Public Relation Mekarsari Putri Ayu Pratami menyebutkan, mulai 16 Februari hingga pertengahan maret pengunjung dapat menikmati buah durian, manggis dan rambutan.

"Khusus durian, Mekarsari menyediakan "Tour Durian" untuk para durian holic, berkeliling salam 45 menit, mendapatkan buah durian, es cup durian, dodol durian, dan pengunjung dapat sensasi kuliner menu durian bakar hanya dengan membayar Rp180.000 untuk satu keluarga," katanya.

Laily R

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2012