Kota Bogor sampai saat ini masih bebas dari kasus positif virus corona (COVID-19), meskipun ada 28 orang pernah berstatus orang dalam pemantauan (ODP), tapi 20 orang di antaranya sudah dinyatakan negatif.

Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim, mengatakan hal itu, di Balai Kota Bogor, Senin, usai melakukan komunikasi jarak jarak jauh melalui video dengan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

Baca juga: Bima Arya akan berstatus ODP setelah kembali dari luar negeri
Baca juga: Wali Kota Bogor terbitkan surat edaran terkait pencegahan COVID-19

Menurut Dedie A Rachim, sebelumnya ada 25 orang dengan status ODP, tapi 20 orang di antaranya telah dinyatakan negatif dan telah bebas dari ODP.

"Lima orang lainnya masih dalam pemantauan oleh Dinas Kesehatan," katanya.

Per Senin (16/3) hari ini, kata dia, orang dengan status ODP bertambah tiga lagi yakni Wali Kota Bogor, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) serta Kepala Bagian Pemerintahan Kota Bogor yang baru kembali dari luar negeri.

"Jadi orang dengan status ODP saat ini ada delapan di Kota Bogor," katanya

Baca juga: Bogor Half Marathon 2020 ditunda untuk kurangi risiko corona
Baca juga: Berikut arahan Wali Kota Bogor antisipasi penyebaran virus corona

Bima Arya dan rombongan baru kembali dari kunjungan kerja ke Turki dan Azerbaijan, tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, pada Senin hari ini, kemudian kembali ke rumahnya di Kota Bogor.

Dedie menambahkan, selain itu ada dua orang warga Kota Bogor yang sebelumnya dinyatakan berstatus pasien dalam pengawasan (PDP).

"Keduanya telah dirujuk ke Rumah Sakit Sulianti Saroso di Jakarta, tapi satu pasien telah dinyatakan negatif," katanya.

Pewarta: Riza Harahap

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020