Kementerian Pertanian mendorong buah manggis dari Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, bisa diekspor ke Rusia, karena memiliki rasa yang khas.

"Rasanya khas sekali. Saya kira, ini daya tarik. Setelah Eropa dan Timur Tengah, kami dari Kementerian Pertanian mendorong ekspor manggis Purwakarta ke negara Eropa lainnya Rusia,” kata Dirjen Hortikultura Kementerian Pertanian Prihasto Setyanto, di sela Festival Manggis di Purwakarta, Jabar, Sabtu.

Baca juga: Festival Manggis Purwakarta untuk dongkrak kunjungan wisata
Baca juga: Buah manggis asli Purwakarta didorong miliki daya saing global

Menurut dia, buah manggis Purwakarta memiliki kekhasan yang bisa menjadi daya tarik konsumen di wilayah Eropa.

Selain itu, negara di Timur Tengah juga kini sudah menjadi pasar tetap manggis  Purwakarta, karena mengonsumsinya secara rutin untuk kesehatan.

Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika menyampaikan pada tahun ini petani manggis di Purwakarta memanen 74 ribu ton manggis yang berasal dari 1.500 hektare lahan di lima kecamatan.

Baca juga: Ekspor manggis khas Purwakarta ditarketkan meningkat jadi 50 ribu ton
Baca juga: Area perkebunan manggis Purwakarta akan dijadikan agrowisata

“Kita sudah bisa ekspor dengan jumlah itu. Tapi, karena imbas virus corona, ekspornya kita urungkan. Jadi, kita maksimalkan untuk kebutuhan manggis di Purwakarta dan wilayah sekitarnya. Karena itu, saya katakan, panen tahun ini khusus untuk warga Purwakarta,” kata dia.

Sementara itu, aneka lomba digelar panitia untuk memeriahkan Festival Manggis 2020 di antaranya lomba makan manggis, tebak manggis, dan menyusun buah manggis.

Pewarta: M Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020