Kapolres Metro Bekasi Kombes Pol Hendra Gunawan memimpin langsung proses evakuasi korban terdampak banjir di perumahan Dukuh Bima, Lambang Sari, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
"Proses evakuasi di Tambun melibatkan jajaran Polsek Tambun dan personel Brimob Den D Polda Metro Jaya," kata Hendra di Bekasi, Rabu.
Hendra mengatakan evakuasi warga ke tempat yang lebih aman menjadi prioritas utama mengingat ketinggian banjir sudah mencapai 150 sentimeter dan telah merendam sebagian permukiman warga.
Baca juga: Pemkab Bekasi tetapkan status "tanggap darurat" banjir
Proses evakuasi dilakukan menggunakan perahu karet milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi kepada warga yang rumahnya sudah terendam banjir.
"Saya imbau untuk masyarakat yang terdampak banjir di perumahan Dukuh Bima ini agar mau dievakuasi ke tempat yang lebih aman," ucapnya.
Baca juga: Bantuan dapur umum sangat dibutuhkan korban banjir di Kota Bekasi
Hendra juga mengingatkan kepada masyarakat untuk selalu waspada terhadap kemungkinan ketinggian air yang terus bertambah seiring tingginya intensitas hujan di wilayah itu.
Pihaknya juga terus melakukan koordinasi dengan pihak terkait guna menyalurkan bantuan kepada korban terdampak banjir serta memerintahkan jajarannya untuk terus memantau kondisi ketinggian air dan memastikan tidak ada korban jiwa dalam musibah banjir kali ini.
"Saya dan pihak-pihak terkait lainnya akan terus berkoordinasi memantau serta menyalurkan bantuan kepada korban banjir di sini, saya juga berharap tidak ada korban jiwa dengan memerintahkan seluruh jajaran untuk sigap dalam membantu masyarakat di sini," kata Kapolres.
Baca juga: PLN kirim 451 personel ke lokasi banjir di Kota dan Kabupaten Bekasi
Dalam kesempatan itu pihaknya juga menyalurkan bantuan logistik kepada warga Kampung Kobak, Desa Tambun dan Desa Lambang Sari, Kecamatan Tambun Selatan.
"Kami juga lakukan pengecekan kesiapan penanganan banjir sekaligus menginstruksikan secepatnya membuat posko banjir dan kesehatan agar penanganan dan penyaluran bantuan logistik dapat dilakukan secepatnya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020
"Proses evakuasi di Tambun melibatkan jajaran Polsek Tambun dan personel Brimob Den D Polda Metro Jaya," kata Hendra di Bekasi, Rabu.
Hendra mengatakan evakuasi warga ke tempat yang lebih aman menjadi prioritas utama mengingat ketinggian banjir sudah mencapai 150 sentimeter dan telah merendam sebagian permukiman warga.
Baca juga: Pemkab Bekasi tetapkan status "tanggap darurat" banjir
Proses evakuasi dilakukan menggunakan perahu karet milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi kepada warga yang rumahnya sudah terendam banjir.
"Saya imbau untuk masyarakat yang terdampak banjir di perumahan Dukuh Bima ini agar mau dievakuasi ke tempat yang lebih aman," ucapnya.
Baca juga: Bantuan dapur umum sangat dibutuhkan korban banjir di Kota Bekasi
Hendra juga mengingatkan kepada masyarakat untuk selalu waspada terhadap kemungkinan ketinggian air yang terus bertambah seiring tingginya intensitas hujan di wilayah itu.
Pihaknya juga terus melakukan koordinasi dengan pihak terkait guna menyalurkan bantuan kepada korban terdampak banjir serta memerintahkan jajarannya untuk terus memantau kondisi ketinggian air dan memastikan tidak ada korban jiwa dalam musibah banjir kali ini.
"Saya dan pihak-pihak terkait lainnya akan terus berkoordinasi memantau serta menyalurkan bantuan kepada korban banjir di sini, saya juga berharap tidak ada korban jiwa dengan memerintahkan seluruh jajaran untuk sigap dalam membantu masyarakat di sini," kata Kapolres.
Baca juga: PLN kirim 451 personel ke lokasi banjir di Kota dan Kabupaten Bekasi
Dalam kesempatan itu pihaknya juga menyalurkan bantuan logistik kepada warga Kampung Kobak, Desa Tambun dan Desa Lambang Sari, Kecamatan Tambun Selatan.
"Kami juga lakukan pengecekan kesiapan penanganan banjir sekaligus menginstruksikan secepatnya membuat posko banjir dan kesehatan agar penanganan dan penyaluran bantuan logistik dapat dilakukan secepatnya," katanya.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020