Pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor mencatat peningkatan signifikan jumlah penderita kanker yang menjalani rawat jalan di tempat itu pada 2020 dibandingkan dengan pada 2019.

Direktur Utama RSUD Kota Bogor, Ilham Chaidir, di Balai Kota Bogor, Jumat, mengatakan penderita kanker yang menjalani rawat jalan di RSUD Kota Bogor pada 2019 tercatat 1.840 pasien, sedangkan selama awal 2020, atau sampai dengan 6 Februari sudah tercatat 717 pasien.

Penderita kanker yang menjalani kemoterapi di RSUD Kota Bogor juga mengalami peningkatan signifikan.

Baca juga: Bima Arya: Pembangunan ruang rawat inap RSUD Kota Bogor hadapi dinamika
Baca juga: Wali Kota Bogor ingatkan pimpinan rumah sakit kuatkan "sense of emergency"

Berdasarkan data di RSUD Kota Bogor, pada 2019 pasien kanker yang menjalani kemoterapi 650 orang, sedangkan selama Januari hingga Februari 2020 mencapai 210 pasien.

"RSUD sekarang sudah bisa melayani kemoterapi. Ke depan, kami akan membantu Pemerintah Kota Bogor untuk membangun pusat kemoterapi," katanya.

Ilham menambahkan untuk pasien penderita kanker yang menjalani rawat inap di RSUD Kota Bogor pada 2019 tercatat 287 pasien, sedangkan pada Januari 2020 tujuh pasien.

"Para penderita kanker yang berobat ke RSUD Kota Bogor, umumnya adalah penderita kanker payudara," katanya.

Baca juga: Listrik padam, Bima Arya pantau sejumlah layanan publik di Kota Bogor
Baca juga: Puskesmas Tanah Sareal akan jadi RSUD tipe D

Namun, Ilham tidak merinci pasien penderita kanker yang berobat ke RSUD setempat apakah semua dari Kota Bogor atau ada juga dari Kabupaten Bogor.

Sebelumnya, Ilham mengatakan pasien yang berobat di RSUD Kota Bogor secara umum untuk semua penyakit, 60 persen dari Kota Bogor dan 40 persen Kabupaten Bogor.

Pewarta: Riza Harahap

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020