Bupati Bogor, Ade Yasin memeluk erat Titiek Novia (24), remaja yang ditinggal tewas keluarganya di Kampung Cibolang, Desa Banjarwangi, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (20/2).

Ibu dua anak itu memeluk Novia tepat di depan rumah yang menjadi saksi bisu tewasnya Basri Abdul Latif (45), Ela (35), Esa (6) dan Efan 5 saat sedang tertidur lelap di kamar bawah. Dengan terisak dan berlinang air mata, Novia menunjukkan ruang kamar tempat ayah, ibu tiri dan adik-adiknya tertimbun puing.

"Mudah-mudahan, Novia diberikan kekuatan dan ketabahan. Memang semalam hujan cukup deras dan lama," kata Ade Yasin.

Wali Kota lantas memberikan bantuan pribadi berupa uang, setelah wakilnya, Iwan Setiawan juga memberikan bantuan uang saat datang meninjau tempat kejadian perkara (TKP). Menurut politisi PPP itu, bantuan juga datang dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) yang diberikan beberapa saat sebelum ia tiba.

Novia adalah satu dari empat anak Basri Abdul Latif dengan mantan istrinya. Saat kejadian, ia tengah tidur di kamar atas. Meski kamar bawah yang ditempati Basri dan keluarga terkena longsor, tidak demikian dengan kamar atas yang ditempati oleh Novia.

Baca juga: Bupati Bogor akan kerahkan TNI garap jalur puncak dua jika tak digubris PUPR

Ketua Tagana Kabupaten Bogor, Taufik menyebutkan bahwa keempat korban ditemukan tengah dalam kondisi tertimbun puing di kasur pada pukul 07.00 WIB oleh adik Basri, Dedi (32) yang rumahnya bersebelahan. Menurutnya, pada pukul 03.00 WIB, warga setempat sempat mendengar gemuruh dan jeritan sepintas, dibarengi dengan suara hujan deras.

Setelah dievakuasi dari kamar tidur, keempatnya lantas dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciawi, Kabupaten Bogor, dan dipastikan meninggal dunia. Kemudian, jenazahnya langsung dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Cibolang, khusus jenazah Ela dimakamkan di Tempat Pemakaman Teluk Pinang, Ciawi.

"Istrinya, Ela sedang mengandung dua bulan, dimakamkannya di Teluk Pinang dekat rumah keluarganya," kata Taufik.

Baca juga: Hanya 248 keluarga korban bencana di Bogor yang ajukan huntara

Hasil pemeriksaan sementara di tempat kejadian perkara (TKP), rumah yang baru selesai direnovasi itu ambruk pada dinding sebelah atas kamar bawah. Dindingnya roboh tertekan air hujan yang membendung di baliknya.
   

Pewarta: M Fikri Setiawan

Editor : M. Tohamaksun


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020