Bulan Dana Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bogor yang diselenggarakan secara rutin setiap tahun, pada penyelenggaraan tahun 2019, perolehan dananya meningkat signifikan menjadi Rp1,4 miliar dibandingkan dengan tahun sebelumnya yakni Rp982 juta.

Ketua PMI Kota Bogor, Edgar Suratman, di Balai Kota Bogor, Selasa, mengatakan, penyelenggaraan Bulan Dana PMI tahun 2019, dibuka pada April dan terus berlangsung hingga Desember. "Hasil perolehan dananya meningkat signifikan menjadi Rp1,4 miliar," katanya.

Menurut Edgar, perolehan dana pada Bulan Dana PMI ini atas dukungan dan kerja keras dari Ketua Pelaksana Bulan Dana PMI Kota Bogor tahun 2019, Erna Hernawati dan semua pihak terkait, termasuk dari kupon PMI pada tiket masuk ke Kebun Raya Bogor.

"Peroleh dana untuk Bulan Dana PMI dari Kebun Raya Bogor mencapai 54 persen dan perolehan kedua terbanyak dari Dinas Pendidikan Kota Bogor," Edgar.

Baca juga: Bima Arya optimistis Kota Bogor kembali raih WTP keempat kalinya

Besarnya perolehan dana untuk Bulan Dana PMI di Dinas Pendidikan, menurut dia, berasal dari seluruh Sekolah di Kota Bogor yang berpartisipasi. Karena itu, PMI Kota Bogor memberikan penghargaan kepada sekolah yang berhasil mengumpulkan dana terbanyak. "Dana PMI akan digunakan lagi untuk pembinaan PMR Tingkat Mula, Madya, dan Wira," katanya.

Menurut Edgar, sekolah yang paling banyak mengumpulkan dana untuk bulan dana PMI adalah, SMP Negeri 12 Kota Bogor dan SMA Negeri 2 Kota Bogor.

"Kami berikan penghargaan berupa tas yang di dalamnya ada perlengkapan alat ukur tensi dan obat-obatan untuk pertolongan pertama," katanya.

Baca juga: Dedie A Rachim hadiri Rakornas Penanggulangan Bencana 2020

Mantan Kepala Disdik Kota Bogor ini menuturkan, perolehan dana pada Bulan Dana PMI ini juga digunakan untuk beberapa kebutuhan. Pertama, untuk belanja pegawai, gaji, honor, Jamsostek, bantuan transportasi, seragam, dan untuk purna bakti. Kedua, untuk belanja barang jasa seperti ATK, komputer, souvenir, mesin sterilisasi air minum.

Ketiga, untuk belanja pemeliharaan seperti telepon, gas, air, internet, service laptop, pager, gedung, kendaraan roda dua, roda empat dan peralatan lainnya.

"Sesuai aturan, dana tersebut 10 persennya disetor ke PMI Jawa Barat, dan 10 persen untuk insentif bagi pengumpul," katanya.

Baca juga: Bima Arya: Pembangunan Alun Alun Empang upaya pemanfaatan lahan

Edgar menambahkan, tujuan utama dari pengumpulan dana pada Bulan Dana PMI ini untuk memberikan penguatan pada penanggulangan bencana, mulai dari pelayanan kesehatan untuk pertolongan pertama, pengamanan relawan, KSR, TSR, PMR, dan Siaga Bencana (Sibad) berbasis masyarakat.

"Dana juga digunakan simulasi pemberian bantuan PMI ke kecamatan, belanja siaga bencana seperti natura (bahan makanan), logistik, asuransi untuk relawan, perlengkapan, dan lainnya. Semoga dana dari hasil Bulan Dana PMI ini dapat dirasakan manfaatnya," kata Edgar.

Pewarta: Riza Harahap

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020