Seri balapan Formula E yang sedianya digelar di kota Sanya, China, bulan depan dibatalkan menyusul merebaknya virus corona di Negeri Tirai Bambu tersebut.
Panitia penyelenggara balap mobil elektrik itu akan membahas lebih lanjut dengan mitra regional dan otoritas setempat untuk membahas tanggal alternatif jika situasi membaik, demikian Formula E dan FIA dalam pernyataan resminya, Minggu, seperti dikutip Reuters.
Balapan tersebut seharusnya menjadi seri keenam dari 14 di musim ini dan digelar pada 21 Maret di kota pesisir di Provinsi Hainan tersebut. Tinggal Seoul pada Mei dan Jakarta pada Juni yang menjadi seri balapan di Asia tahun ini.
Keputusan untuk menunda tersebut untuk menjamin kesehatan dan keselamatan dari para staf, partisipan dan penonton.
Baca juga: Pusat belanja di Seoul tutup sementara karena virus corona
Mewabahnya virus yang menyerupai flu itu telah menewaskan lebih dari 300 orang dan menginfeksi lebih dari 14.000 orang di China setelah pertama kali diketahui muncul di Wuhan, di Provinsi Hubei akhir tahun lalu.
Hal itu juga menjadi ancaman bagi gelaran Formula 1 ketika balapan "jet darat" itu menyambangi Shanghai pada 19 April sebagai seri keempat dalam kalender yang terdiri dari 22 balapan tahun ini, rekor balapan terbanyak sepanjang masa.
"FIA akan mengevaluasi kalender dari balapan-balapan yang akan tiba, jika diperlukan, melakukan tindakan yang diperlukan untuk membantu melindungi komunitas balap dunia dan publik secara umum," kata federasi otomotif internasional itu.
Baca juga: Pasca-evakuasi WNI, Presiden menggelar ratas di Halim Perdanakusuma
Wabah virus corona juga telah berdampak pada pembatalan sejumlah ajang olahraga di China seperti misalnya kejuaraan dunia atletik indoor yang sedianya digelar di Nanjing apda 13-15 Maret, yang harus ditunda tahun depan.
Turnamen kualifikasi Olimpiade cabang olah raga bola basket, bulu tangkis, tinju, dan sepak bola juga ditunda, atau dipindahkan. Sedangkan turnamen golf LPGA Tour mundur hingga tahun depan.
Baca juga: WNI yang dijemput dari Wuhan dinyatakan sehat
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020
Panitia penyelenggara balap mobil elektrik itu akan membahas lebih lanjut dengan mitra regional dan otoritas setempat untuk membahas tanggal alternatif jika situasi membaik, demikian Formula E dan FIA dalam pernyataan resminya, Minggu, seperti dikutip Reuters.
Balapan tersebut seharusnya menjadi seri keenam dari 14 di musim ini dan digelar pada 21 Maret di kota pesisir di Provinsi Hainan tersebut. Tinggal Seoul pada Mei dan Jakarta pada Juni yang menjadi seri balapan di Asia tahun ini.
Keputusan untuk menunda tersebut untuk menjamin kesehatan dan keselamatan dari para staf, partisipan dan penonton.
Baca juga: Pusat belanja di Seoul tutup sementara karena virus corona
Mewabahnya virus yang menyerupai flu itu telah menewaskan lebih dari 300 orang dan menginfeksi lebih dari 14.000 orang di China setelah pertama kali diketahui muncul di Wuhan, di Provinsi Hubei akhir tahun lalu.
Hal itu juga menjadi ancaman bagi gelaran Formula 1 ketika balapan "jet darat" itu menyambangi Shanghai pada 19 April sebagai seri keempat dalam kalender yang terdiri dari 22 balapan tahun ini, rekor balapan terbanyak sepanjang masa.
"FIA akan mengevaluasi kalender dari balapan-balapan yang akan tiba, jika diperlukan, melakukan tindakan yang diperlukan untuk membantu melindungi komunitas balap dunia dan publik secara umum," kata federasi otomotif internasional itu.
Baca juga: Pasca-evakuasi WNI, Presiden menggelar ratas di Halim Perdanakusuma
Wabah virus corona juga telah berdampak pada pembatalan sejumlah ajang olahraga di China seperti misalnya kejuaraan dunia atletik indoor yang sedianya digelar di Nanjing apda 13-15 Maret, yang harus ditunda tahun depan.
Turnamen kualifikasi Olimpiade cabang olah raga bola basket, bulu tangkis, tinju, dan sepak bola juga ditunda, atau dipindahkan. Sedangkan turnamen golf LPGA Tour mundur hingga tahun depan.
Baca juga: WNI yang dijemput dari Wuhan dinyatakan sehat
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020