Gubernur Jawa Barat  M Ridwan Kamil atau Emil mengungkapkan keberhasilan Terowongan Nanjung di Desa Lagadar Kecamatan Margaasih Kabupaten Bandung, Jawa Barat (Jabar), dalam mengatasi banjir di wilayah Bandung, Rabu.

"Biasanya air yang terdampak banjir itu sekitar 490 km persegi tahun ini menjadi 80 km persegi. Artinya banjir betul masih ada. Tapi pengurangannya sangat signifikan. Zonasinya berkurang sekali dari 490 jadi 80 km persegi," kata Gubernur Emil saat memberikan sambutan saat peresmian Terowongan Nanjung yang dihadiri oleh Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi.

Selain itu, orang nomor satu di Provinsi Jawa Barat ini mengatakan dulu jumlah warga terdampak atau yang mengungsi akibat banjir yang menerjang Kabupaten Bandung ialah sekitar 159 ribu warga dan sekarang turun menjadi 70 ribu sekian.

Baca juga: Presiden resmikan Terowongan Nanjung untuk pengendali banjir di Bandung

"Saya sampaikan bahwa Terowongan Curug Jompong baru seperempat kekuatan dalam mengatasi banjir. Dan tigaperempatnya masih dalam proses seperti yakni sodetan Sungai Cisangkuy, yang biasa mensuplai banjir itu kalau Oktober 2020 selesai maka itu akan membelokkan aliran ke Dayeuhkolot hingga 95 persen," kata dia.

Hal lainnya, kata Gubernur Emil, persiapan pembuatan danau retensi di daerah Andir, Kabupaten Bandung untuk melengkapi yang di Kolam Retensi Ceunteung dan Gedebage.

"Dan ada enam lokasi folder yang akan dibangun di tahun 2020. Insya Allah kalau tiga kegiatan ini berhasil dan lancar maka di akhir tahun 2020, itu akan melengkapi kekuatan Curug Jompong ini menjadi 4/4," kata dia.

Baca juga: Permukiman warga Cipulir Jaksel digenangi air setinggi 110 cm

Menurut Emil, publik mengapresiasi keberhasilan Terowongan Nanjung dalam penanganan banjir di Kabupaten Bandung.

"Ini lah yang disampaikan ke publik. Publik sangat mengapresiasi. Betul masih ada banjir tapi Insya Allah kalau bapak berkunjung tahun depan maka cerita ini akan sangat mendekati nihil Walaupun bagaimana kita tidak boleh takabur harus tetap berdoa dan berikhtiar," kata Gubernur Emil.

Sementara itu, Pesiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan pembangunan Terowongan Nanjung merupakan salah satu upaya besar pemerintah untuk membenahi Sungai Citarum dan mengatasi masalah banjir di Cekungan Bandung.

Baca juga: Pengurugan Sungai Cibeet untuk pembangunan wisata air dilaporkan ke Gubernur

"Jadi ini upaya kita semua dalam rangka mengatasi banjir genangan yang ada di Kabupaten Bandung dan juga dibawahnya. Sehingga program besarnya baru menyelesaikan yang di hulu," kata Jokowi.

Pada kesempatan tersebut Presiden Jokowi juga melihat langsung situasi di terowongan dengan didampingi oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
 

Pewarta: Ajat Sudrajat

Editor : M Fikri Setiawan


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020