Bogor (Antaranews Bogor) - Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan Pembangunan Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Ade Munawaroh membantah adanya pemecatan terhadap Rachmat Yasin selaku ketua DPW Jawa Barat.

"Kami menganggap itu hanya isu dan kabar bohong. Di televisi juga disebutkan bahwa surat itu bodong," ujar Ade saat dihubungi, Rabu.

Ade mengatakan, pihaknya tidak menerima surat resmi terkait pemecatan Rachmat Yasin sebagai ketua DPW PPP Jawa Barat. Ia mengetahui informasi pemecatan dari berita televisi.

Ade menilai, upaya pencopoton Rachmat Yasin sebagai Ketua DPW Jawa Barat adalah bentuk arogansi dari Ketua Umum dan tindakan yang tidak etis.

"Kami seluruh DPC di Jawa Barat akan melakukan protes terhadap tindakan tersebut jika itu benar. Tapi sementara ini, hal itu hanya kabar tidak benar ada pemecatan," ujar Ade.

Ade mengatakan, sampai saat ini pihaknya masih menggap Rachmat Yasin masih sebagai Ketua DPW PPP Jawa Barat. Karena Ketua Umum Surya Darma Ali tidak berhak melakukan pemecatan begitu saja tanpa ada prosedur yang benar.

"Jika pemecatan itu ada kami seluruh DPW mempertanyakan itu, karena Ketua Umum tidak berhak melakukan pemecatan begitu saja," ujarnya.

Menurut Ade, situasi saat ini kader PPP di tingkat bawah emosi dengan kondisi yang terjadi, karena merasa pemecatan tersebut tidak etis.

Ia mengatakan, apa yang diperjuangkan RY adalah benar dan DPW mempertanyakan kenapa Ketua Umum PPP hadir dalam kampanye Partai Gerindra.

"Padahal Ketua Umum sendiri membuat instruksi melarang kader untuk menghadiri kampanye partai lain, dan hal itu jelas melanggar instruksi yang telah dikaluarkan," ujar Ade.

Ade mengatakn DPC diseluruh Jawa Barat tinggal akan tinggal diam dan akan melakukan gerakan aksi terhadap sikap SDA.

"Karena yang membesar PPP di Jawa Barat adalah RY, dan RY masih Ketua DPW Jawa Barat yang sah," ujar Ade.

Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014