Sukabumi (Antaranews Bogor) - Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat mencatat sebanyak 1.400 ruang kelas sekolah dasar yang tersebar di 47 kecamatan kondisinya rusak bahkan tidak layak digunakan lagi untuk kegiatan belajar mengajar.

"Cukup banyak ruang kelas SD yang rusak, kerusakan tersebut sudah barang tentu mengganggu kegiatan belajar dan mengajar karena kondisi kelas yang sudah tidak layak pakai apalagi saat ini musim hujan selain bocor dikhawatirkan roboh karena bangunannya yang rapuh," kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, Maman Abdurahman kepada wartawan, Sabtu.

Menurut Maman, dengan kondisi ruang kelas yang seperti itu pihaknya berupaya melakukan rehabilitasi atau renovasi maupun pembangunan ruang kelas baru. Namun, karena anggarannya terbatas maka untuk rehabilitasi dan pembangunan RKB akan dilakukan secara bertahap.

Lebih lanjut, untuk melakukan pembangunan itu, anggaran dari APBD Kabupaten Sukabumi setiap tahunnya hanya bisa menangani 48 ruang kelas.

Sedangkan dana APBD Provinsi Jawa Barat sebanyak 90 lokal/tahun dan bantuan dari APBN melalui progam dana alokasi khusus atau DAK sebanyak 137 kelas setiap tahunnya.

Dengan anggaran yang terbatas itu pihaknya yakin setiap tahunnya kebutuhan RKB bisa terpenuhi secara perlahan.

"Recananya rehabilitasi akan dilaksanakan pada awal Mei tahun ini dan diharapkan sekolah-sekolah yang saat ini baik ruang kelasnya yang rusak atau kurang kelas diharapkan bisa membantu kegiatan belajar dan mengajar kembali nyaman," tambahnya.

Ia mengimbau kepada seluruh sekolah agar tidak menggunakan dahulu ruang kelas yang sudah rusak apalagi bangunannya sudah rapuh karena bisa membahayakan baik murid maupun guru yang tengah melaksanakan kegiatan belajar dan mengajar.

Selain itu, musim hujan ini rentan terjadi bencana seperti angin puting beliung yang bisa saja merobohkan bangunan sekolah yang rusak.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan mengatakan bahwa pihaknya akan berupaya setiap tahunnya membangun ribuan ruang kelas baru dan pada 2018 nanti pemerintah menargetkan tidak ada lagi kekurangan ruang kelas atau ruang kelas tidak layak pakai.

"Sarana pendidikan merupakan salah satu yang paling prioritas untuk diperhatikan, karena dengan kualitas sarana pendidikan yang baik maka diharapkan juga mampu meningkatkan prestasi pendidikan anak didiknya," kata Aher panggilan akrabnya.

Pewarta: Aditya A Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014