Bekasi (Antaranews Bogor) - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, akan meminta pertanggungjawaban kontraktor terkait adanya laporan kebocoran di sejumlah ruangan gedung perkantoran baru sepuluh lantai.

"Saya sudah menerima laporan bahwa ada beberapa bagian di gedung 10 lantai itu yang mengalami bocor saat hujan turun," kata Kepala Dinas Bangunan dan Pemadam Kebakaran, Dadang Ginandjar di Bekasi, Rabu.

Menurut dia, pihaknya hingga kini tengah menelusuri bagian mana saja yang mengalami kebocoran dan apa penyebabnya.

"Ini sedang kami telusuri. Kantor Disbangkar juga akan pindah ke gedung ini, kami sedang mengurus pindahan," katanya.

Dadang mengatakan, kalau pun ada kerusakan yang terjadi di gedung sepuluh lantai yang baru diresmikan pada 10 Maret 2014 itu, pihak kontraktor pembangun gedung yang akan bertanggungjawab untuk memperbaikinya.

"Gedung ini kan masih dalam tahap pemeliharaan sampai Juni 2014. Jadi kontraktornya, PT Waskita Karya yang harus bertanggungjawab memperbaiki," katanya.

Sementara itu, salah satu Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang telah menempati kantor di Jalan Ahmad Yani Nomor 1 Bekasi Selatan itu mengatakan, sepintas kebocoran baru terlihat di sebagian ruangan di lantai satu dan lantai dua gedung itu.

"Sedianya, kami mulai menggunakan gedung itu pekan pertama April 2014 ini, tetapi tahu bocor begini, kami jadi ragu," kata PNS yang tidak mau disebutkan namanya itu.

Kebocoran itu salah satu di antaranya terlihat dari plafon lantai satu yang tampak bernoda. Tetesan air pun menggenang di lantai satu itu.

Sejumlah pegawai Pemkot Bekasi mulai memindahkan barang-barangnya ke situ sejak Jumat (28/3) lalu.

Hingga Rabu (2/4), kesibukan pemindahan barang dan perlengkapan kantor lainnya masih terlihat di lokasi tersebut. 

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014