Persija Jakarta tak berkutik saat menghadapi Bhayangkara FC dalam pertandingan Liga 1 Indonesia, di Stadion Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta, Rabu. Persija kalah dengan skor 3-0.

Dengan hasil itu, Bhayangkara menghuni peringkat keempat klasemen dengan 44 poin, sedangkan Persija tertahan di peringkat ke-11 dengan 38 poin.

Persija memiliki peluang paling awal pada menit ke-11 ketika Joan Tomas melepaskan tembakan yang dapat ditepis kiper Wahyu Tri Nugroho.

Bhayangkara mendapatkan peluang bagus tujuh menit berselang. Dari situasi serangan balik, tembakan Adam Alis melambung di atas gawang Persija.

Persija kembali memiliki peluang pada menit ke-20. Tembakan Rohit Chand dapat ditepis kiper Wahyu, bola pantul kemudian disepak oleh Joan tetapi melambung ke atas gawang.

Bhayangkara memecah kebuntuan semenit berselang. Lee Yu Jun mengirim umpan panjang dari belakang, Adam Alis mengendalikan bola sejenak sebelum melepaskan tembakan kaki kiri menembus gawang Andritany.

The Guardian menggandakan keunggulan pada menit ke-27. Herman Dzumafo memainkan operan satu-dua dengan Bruno Matos, dan melepaskan sepakan yang kembali bersarang ke gawang tim tamu.

Sepuluh menit sebelum turun minum, Lee Yu Jun mengukir gol indah. Setelah mendapat operan dari Hargianto, pemain Korea Selatan itu melepaskan tembakan jarak jauh yang memaksa Andritany memungut bola dari dalam gawang untuk ketiga kalinya.

Persija mencoba mengubah taktik dengan memasukkan Heri Susanto dan Ramdani Lestaluhu menggantikan Joan Tomas fan Rachmad Hidayat. Tetapi sampai babak saat usai, belum tercipta ancaman nyata ke gawang Bhayangkara.

Persija mencoba mengancam sejak awal babak kedua yang diwarnai turunnya hujan deras. Tembakan Ramdani membentur tiang gawang pada menit ke-46.

Memasuki menit ke-56, Persija harus bermain dengan sepuluh pemain akibat Ryuji Utomo diusir keluar lapangan oleh wasit akibat pelanggarannya terhadap Dzumafo.

Meski unggul jumlah pemain, Bhayangkara lebih banyak menumpuk pemain di belakang dan hanya sesekali melancarkan serangan balik.

Persija yang lebih mendominasi penguasaan bola kesulitan menembus pertahanan rapat Bhayangkara. Justru Bhayangkara mampu mengancam lewat serangan balik ketika tembakan lemah Ichsan pada menit ke-79 dapat ditangkap Andritany, dan sepakan Hargianto melebar semenit kemudian.

Sebelum peluit panjang berbunyi, Persija memiliki satu peluang terakhir dari upaya solo Marko Simic, namun sepakannya masih dapat ditangkap kiper Wahyu Tri. Keunggulan 3-0 bagi Bhayangkara bertahan sampai laga usai.

Pewarta: A Rauf Andar Adipati

Editor : M.Ali Khumaini


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019