Jakarta (Antaranews Bogor) - Calon anggota legislatif Partai Keadilan Sejahtera untuk DPRD Provinsi Jawa Tengah Eman Pramono Aristiyanto memberikan apresiasi tentang gerakan penghijauan swadaya yang dilakukan warga Kabupaten Jepara.

"Dengan begitu, maka di Kota Jepara sendiri akan dapat lebih cepat untuk mencapai target `Go Green` yang dicanangkan pemerintah pusat," katanya melalui surat elektronik yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Ia menjelaskan bahwa sebagai wujud apresiasi dan dukungan atas upaya tersebut, Pramono --panggilan akrab Eman Pramono Aristiyanto-- memberikan bantuan berupa 2.000 batang bibit kepada warga di Desa

Suwawal, Kecamatan Mlonggo, Kabupaten Jepara, yang menggagas kegiatan penghijauan secara swadaya itu.

"Saya sangat mendukung gerakan ini, dan saya akan menyediakan bibitnya yang akan ditanam nanti," katanya.

Menurut Pramono yang dicalonkan kalangan Forum Nelayan Jepara sebagai Caleg DPRD Jateng dari Dapil 2 (Jepara, Kudus, Demak), beberapa jenis bibit yang akan ditanam, antara lain sengon, mahoni, ketapang, dan nyamplung.

Dengan adanya penghijauan yang langsung dilakukan oleh masyarakat itu, ia berharap akan menjadi semacam "virus" positif yang dapat menulari warga-warga sekitarnya.

Ia mengakui bahwa sudah sejak lama mempunyai pemikiran tentang gerakan penghijauan swadaya itu, sehingga menemukan momentum dengan kegiatan warga Desa Suwawal tersebut.

Menurut Safaul, salah satu yang memprakarsai gerakan penghijauan itu, beberapa warga Desa Suwawal, Kecamatan Mlonggo mengadakan penghijauan di kampung mereka.

Keinginan Safaul tersebut, kemudian disampaikan ketika bertemu dengan Tim Relawan 33 yang mengusung Eman Pramono Aristiyanto maju ke DPRD Provinsi Jawa Tengah dari PKS nomor urut 3 itu.

Safaul mengatakan bahwa lahan-lahan di Desa Suwawal semakin hari semakin gundul.

Hal itu mendorong dirinya bersama warga desa lainnya untuk melakukan penghijauan kembali.

"Kalau kita lihat, semakin hari itu lahan-lahan yang ada itu semakin kritis. Hal ini kalau tidak segera ditanami lagi, dipastikan akan mengakibatkan banjir dan tanah longsor lagi, seperti beberapa tahun terakhir ini," katanya. 

Pewarta: Andy Jauhari

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014