Badan Peningkatan Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum (BPPSPAM) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) meluncurkan buku panduan untuk Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) se-Indonesia dalam memproduksi air siap minum, atau program layanan Zona Air Minum Prima (ZAMP).

"Namanya Buku Kinerja BUMD Penyelenggara SPAM, sebagai acuan pembangunan peningkatan layanan air minum kepada masyarakat. Beberapa perencanaan peningkatan layanan air minum yang dapat dikembangkan dari data buku ini," ujar Kepala BPPSPAM, Bambang Sudiatmo di Sentul, Kabupaten Bogor Jawa Barat, Kamis.

Baca juga: PDAM Tirta Kahuripan Bogor target perluas layanan air siap minum

Ia mengatakan, ZAMP merupakan bentuk layanan air minum berkualitas tinggi yang diberikan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) sebagai penyelenggara SPAM yang mewakili Pemda dalam memenuhi kebutuhan air minum masyarakat.

"Sebab dalam memberikan layanan ZAMP, BUMD Penyelenggara ZAMP harus secara berkelanjutan memelihara sistem produksi sampai ke sistem distribusinya agar air yang keluar dari kran pelanggan dapat langsung diminum," kata Bambang.

Menurut dia, mewujudkan layanan ZAMP bagi PDAM bukan merupakan hal mudah, karena dari 380 BUMD penyelenggara SPAM di Indonesia, baru sebanyak delapan PDAM yang menjalankan layanan tersebut.

Baca juga: PDAM Tirta Pakuan diharapkan dapat antisipasi pelayanan jangka panjang

Salah satunya, PDAM Kabupaten Bogor yang telah menerapkan sejak tahun 2009. Sedangkan tujuh PDAM lainnya yaitu di PDAM Malang, PDAM Tirtanadi Medan, PDAM Kota Tangerang, PDAM Kota Bogor, PDAM Buleleng, PDAM Intan Banjar, serta PDAM Padang Panjang.

Selain berfungsi sebagai panduan menerapkan layanan ZAMP, Buku Kinerja BUMD Penyelenggara SPAM berisi rencana kerja sama investasi pengembangan SPAM, alokasi dana APBN, APBD atau alternatif pembiayaan untuk membangun. Kemudian, cara merehab dan pemanfaatan idle capacity untuk meningkatkan cakupan pelayanan atau penurunan tingkat kehilangan air.

"BPPSPAM telah mendetailkan semua capaian kinerja PDAM dari aspek keuangan sampai aspek operasional sehingga dapat dimanfaatkan oleh Pemda dan stakeholder lain sebagai acuan untuk membuat perencanaan dan pembangunan peningkatan layanan air minum di daerah termasuk ZAMP," tuturnya.

Baca juga: PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi aktifkan kembali 1.785 pelanggan nonaktif

Sementara itu, Direktur Utama PDAM Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor, Hasanudin Tahir di tempat yang sama mengatakan bahwa pihaknya bekerjasama dengan DUNEA Belanda Selatan untuk mewujudkan layanan SPAM di Kabupaten Bogor.

"Bahan baku yang kami gunakan untuk ZAMP, kami pilih dari mata air terbaik yang berasal dari mata air Ciburial, yang sudah terlindungi dari pencemaran. Jadi melalui proses yang cukup panjang, sehingga air ini bisa langsung dikonsumsi oleh masyarakat," ujarnya.

Pewarta: M Fikri Setiawan

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019