Komisi I DPRD Kabupaten Lebak, Provinsi Banten mempelajari teknik penyebarluasan informasi yang dilakukan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Bogor Jawa Barat, Rabu (20/11).
"Saat ini kita sedang mengemas dan membranding pariwisata di Kabupaten Lebak, sesuai visi misi Pemkab Lebak. Melalui studi banding ini kami mencoba diskusi dan sharing bagaimana mengemas dan mengelola informasi publik dan wisata di Kabupaten Bogor," kata Sekretaris Komisi I DPRD Kabupaten Lebak, Abdul Rohman melalui siaran pers yang diterima di Bogor, Kamis.
Baca juga: Tim kerja sama Pemkab Bogor raih peringkat terbaik se-Jawa Barat
Menurutnya, Kabupaten Bogor dipilih karena memiliki wilayah luas dan jumlah penduduk terbanyak di tingkat daerah, yaitu 5,8 juta jiwa. Abdul Rohman mengaku ingin mengetahui teknik penyebaran informasi Kabupaten Bogor, untuk membranding potensi wisata Kabupaten Lebak.
Ia mengatakan, potensi wisata di Kabupaten Lebak terbilang tinggi, mulai dari wisata pegunungan, laut, dan wisata rekreasi. Tapi, sayangnya belum berimbang dengan promosi dan publikasi informasi wisata kepada masyarakat.
"Untuk itu dibutuhkan sharing informasi dalam rangka mengoptimalkan pelayanan dan pengelolaan informasi publik dan informasi wisata di Kabupaten Lebak salah satunya ke Diskominfo Kabupaten Bogor," kata Abdul.
Baca juga: Pemkab Bogor jalin kerja sama dengan Persatuan Homestay Malaysia
Ia berharap, pembelajarannya mengenai komunikasi itu mampu mendorong Kabupaten Lebak lebih efektif dalam mempromosikan wisata dan program pembangunan Pemkab Lebak.
"Kami sangat mengapresiasi manajemen komunikasi yang dilakukan Diskominfo Kabupaten Bogor. Tentunya ini menjadi motivasi kami untuk terus mendorong Pemkab Lebak bekerja lebih baik lagi dari yang sudah berjalan," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Komunikasi Publik (PIKP) Diskominfo Kabupaten Bogor, Yunita Mustika Putri mengatakan, penyebarluasan informasi mengenai Pemkab Bogor dilakukan dengan memanfaatkan sejumlah media internal Pemkab Bogor, mulai dari media cetak, media elektronik, media digital, media online hingga media sosial Diskominfo Kabupaten Bogor.
Baca juga: Bupati Bogor usulkan UMK 2020 jadi Rp4.083.670
"Selain pemanfaatan media internal, kita juga aktif melalukan kerja sama dengan sejumlah pihak, seperti LKBN ANTARA dan media lainnya. Peran mereka sangat membantu efektifitas penyebarluasan informasi maupun membranding potensi Wisata Kabupaten Bogor kepada masyarakat," kata Yunita.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019
"Saat ini kita sedang mengemas dan membranding pariwisata di Kabupaten Lebak, sesuai visi misi Pemkab Lebak. Melalui studi banding ini kami mencoba diskusi dan sharing bagaimana mengemas dan mengelola informasi publik dan wisata di Kabupaten Bogor," kata Sekretaris Komisi I DPRD Kabupaten Lebak, Abdul Rohman melalui siaran pers yang diterima di Bogor, Kamis.
Baca juga: Tim kerja sama Pemkab Bogor raih peringkat terbaik se-Jawa Barat
Menurutnya, Kabupaten Bogor dipilih karena memiliki wilayah luas dan jumlah penduduk terbanyak di tingkat daerah, yaitu 5,8 juta jiwa. Abdul Rohman mengaku ingin mengetahui teknik penyebaran informasi Kabupaten Bogor, untuk membranding potensi wisata Kabupaten Lebak.
Ia mengatakan, potensi wisata di Kabupaten Lebak terbilang tinggi, mulai dari wisata pegunungan, laut, dan wisata rekreasi. Tapi, sayangnya belum berimbang dengan promosi dan publikasi informasi wisata kepada masyarakat.
"Untuk itu dibutuhkan sharing informasi dalam rangka mengoptimalkan pelayanan dan pengelolaan informasi publik dan informasi wisata di Kabupaten Lebak salah satunya ke Diskominfo Kabupaten Bogor," kata Abdul.
Baca juga: Pemkab Bogor jalin kerja sama dengan Persatuan Homestay Malaysia
Ia berharap, pembelajarannya mengenai komunikasi itu mampu mendorong Kabupaten Lebak lebih efektif dalam mempromosikan wisata dan program pembangunan Pemkab Lebak.
"Kami sangat mengapresiasi manajemen komunikasi yang dilakukan Diskominfo Kabupaten Bogor. Tentunya ini menjadi motivasi kami untuk terus mendorong Pemkab Lebak bekerja lebih baik lagi dari yang sudah berjalan," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Komunikasi Publik (PIKP) Diskominfo Kabupaten Bogor, Yunita Mustika Putri mengatakan, penyebarluasan informasi mengenai Pemkab Bogor dilakukan dengan memanfaatkan sejumlah media internal Pemkab Bogor, mulai dari media cetak, media elektronik, media digital, media online hingga media sosial Diskominfo Kabupaten Bogor.
Baca juga: Bupati Bogor usulkan UMK 2020 jadi Rp4.083.670
"Selain pemanfaatan media internal, kita juga aktif melalukan kerja sama dengan sejumlah pihak, seperti LKBN ANTARA dan media lainnya. Peran mereka sangat membantu efektifitas penyebarluasan informasi maupun membranding potensi Wisata Kabupaten Bogor kepada masyarakat," kata Yunita.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019