Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, melalui Badan Promosi Pariwisata Daerah Kabupaten Bogor menjalin kerja sama dengan Persatuan Homestay Malaysia untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) pelaku industri pariwisata.
"Penandatangan nota kesepahaman atau MoU dengan Persatuan Homestay Malaysia dilakukan di Perkampungan Warisan Nusantara, Homestay Desa Murni Temarloh, Pahang, Malaysia," kata Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah Kabupaten Bogor, Zainal Syafruddin melalui keterangan tertulisnya di Bogor, Rabu.
Baca juga: Pemkab Bogor kerja sama dengan Perhutani garap pariwasata
Menurutnya, para pelaku industri pariwisata akan melaksanakan sistem magang beberapa waktu di Pahang Temarloh dan Genting Highland Malaysia. Mereka yang terlibat yaitu komponen pariwisata mulai dari lembaga pendidikan kepariwisataan hingga bidang industri seperti hotel, restoran, biro perjalanan, dan pengelola objek wisata.
Zainal menyebutkan bahwa pariwisata merupakan industri jasa yang bertumpu pada pelayanan, hal itu yang menjadi keharusan adanya peningkatan kualitas dan kapasitas SDM di sektor pariwisata.
"Kabupaten Bogor terus membutuhkan SDM pariwisata yang unggul agar dapat berkompetisi dengan daerah dan negara-negara lain yang sudah lebih maju industri pariwisatanya," kata Zainal.
Baca juga: Menparekraf sanjung potensi wisata Kabupaten Bogor
Ia menyebutkan bahwa kerja sama Pemkab Bogor dengan Pemerintah Pahang Malaysia sudah terjalin cukup lama. Kedua daerah ini sempat saling bersinergi mempromosikan kekayaan wisata masing-masing.
"Kami melakukan pertukaran seni budaya dan membuat paket-paket wisata dengan memadukan objek wisata. Termasuk kerja sama dalam mengembangkan sport tourism seperti golf, adventure, paralayang, gantole, dan motocross," paparnya.
Baca juga: Bupati Ade Yasin berencana libatkan organisasi wisata dunia pada Bogor Fest 2020
Kemudian, pada 2018 ada beberapa poin kerja sama yang ditambah, yakni pertukaran pegawai pariwisata. Program itu dilakukan untuk peningkatan kualitas dan pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019
"Penandatangan nota kesepahaman atau MoU dengan Persatuan Homestay Malaysia dilakukan di Perkampungan Warisan Nusantara, Homestay Desa Murni Temarloh, Pahang, Malaysia," kata Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah Kabupaten Bogor, Zainal Syafruddin melalui keterangan tertulisnya di Bogor, Rabu.
Baca juga: Pemkab Bogor kerja sama dengan Perhutani garap pariwasata
Menurutnya, para pelaku industri pariwisata akan melaksanakan sistem magang beberapa waktu di Pahang Temarloh dan Genting Highland Malaysia. Mereka yang terlibat yaitu komponen pariwisata mulai dari lembaga pendidikan kepariwisataan hingga bidang industri seperti hotel, restoran, biro perjalanan, dan pengelola objek wisata.
Zainal menyebutkan bahwa pariwisata merupakan industri jasa yang bertumpu pada pelayanan, hal itu yang menjadi keharusan adanya peningkatan kualitas dan kapasitas SDM di sektor pariwisata.
"Kabupaten Bogor terus membutuhkan SDM pariwisata yang unggul agar dapat berkompetisi dengan daerah dan negara-negara lain yang sudah lebih maju industri pariwisatanya," kata Zainal.
Baca juga: Menparekraf sanjung potensi wisata Kabupaten Bogor
Ia menyebutkan bahwa kerja sama Pemkab Bogor dengan Pemerintah Pahang Malaysia sudah terjalin cukup lama. Kedua daerah ini sempat saling bersinergi mempromosikan kekayaan wisata masing-masing.
"Kami melakukan pertukaran seni budaya dan membuat paket-paket wisata dengan memadukan objek wisata. Termasuk kerja sama dalam mengembangkan sport tourism seperti golf, adventure, paralayang, gantole, dan motocross," paparnya.
Baca juga: Bupati Ade Yasin berencana libatkan organisasi wisata dunia pada Bogor Fest 2020
Kemudian, pada 2018 ada beberapa poin kerja sama yang ditambah, yakni pertukaran pegawai pariwisata. Program itu dilakukan untuk peningkatan kualitas dan pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019