Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Karawang, Jabar, menyebutkan ribuan korban Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) kesulitan mendapatkan pekerjaan baru, karena terbentur batas usia dan keahlian kerja.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi setempat Suroto, di Karawang, Selasa, menyampaikan sejak beberapa tahun terakhir hingga saat ini jumlah korban PHK mencapai ribuan orang yang sulit mendapatkan pekerjaan baru.

"Pada umumnya, mereka sulit mendapatkan pekerjaan baru karena terbentur usia dan keahlian kerja (skill)," katanya.

Baca juga: 22 Ribu PHK di Karawang dalam setahun

Atas kondisi itu pihaknya menggulirkan program pelatihan vokasi bagi korban PHK. Tujuannya agar mereka kembali mendapatkan peluang kerja di sejumlah industri di wilayah Karawang.

Pelatihan vokasi atau pelatihan kejuruan itu sendiri di gelar di Balai Latihan Kerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Karawang.

Baca juga: Kenaikan UMK Karawang dikhawatirkan memicu PHK

Saat ini, baru 120 orang korban PHK yang mendapatkan pelatihan. Mereka dididik dan dilatih keahlian lagi selama sekitar sebulan.

Pelatihan itu sendiri digelar Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Karawang bekerja sama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan setempat.

"Peserta tidak dipungut biaya, karena sudah ditanggung BPJS Ketenagakerjaan," kata Suroto.

Baca juga: Waduh, ribuan buruh pabrik sepatu Karawang terkena PHK

Melalui kegiatan pendidikan dan pelatihan itu, para peserta akan mendapatkan sertifikat kompeten dan bisa ditempatkan di perusahaan-perusahaan yang baru, khususnya perusahaan di bidang tekstil alas kaki yang saat ini sedang berkembang. 

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019