Universitas Pancasila (UP) Jakarta menyiapkan pendidikan bagi mahasiswanya, khususnya mahasiswa Fakultas Teknik, untuk memiliki pengetahuan dan wawasan berbasis teknologi digital agar lebih siap bekerja pada sektor industri yang akan memasuki era industri 4.0.
"UP berupaya membangun pengetahuan dan wawasan mahasiswanya terhadap industri 4.0, sekaligus memberikan bekal praktikum di industri tersebut, sehingga diharapkan lulusan dari UP dapat lebih siap pakai saat memasuki lapangan pekerjaan," kata Rektor Universitas Pancasila, Prof Dr Wahono Sumaryono, Apt, di sela kegiatan Seminar Internasional ke-5 "Innovation Research Science, Technology dan Culture (IRSTC) 2019" di Kampus Universitas Pancasila, Jakarta, Senin.
Baca juga: Implementasi nilai-nilai luhur Pancasila di Perguruan Tinggi
Hadir pada seminar internasional tersebut, sejumlah pembicara antara lain, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Kementerian Perindustrian (BPPI Kemenperin) Bambang Riznanto, ST, MT.
Guru besar dari Beuth University of Applied Sciences Berlin, Jerman, Prof Dr-Ing Ralf Forster yang menjadi guru besar tamu di Universitas Pancasila, beberpa guru besar dari Universitas di Malaysia, serta beberapa pakar dari Indonesia.
Menurut Wahono, UP mencermati arah kebijakan Pemerintah dalam menghadapi revolusi indisutri 4.0 dengan berupaya menerpkannya sebagai bekal pendidikan bagi mahasiswa UP.
Baca juga: Universitas Pancasila menggelar Wayang Kulit Lakon Brojodento Labuh
Sementara itu, Dekan Fakultas Teknik UP, Dr Ir Budhi M Suyitno menambahkan, Fakultas Teknik UP pada program D3 dan S1, telah menerapkan kurikulum dari perguruan tinggi di Jerman, untuk menyiapkan mahasiswanya agar lebih siap pakai dalam memasuki lapangan kerja.
"Kurikulum pada Fakultas Teknik UP akan mengarah pada SDGs (sustainable development goals)," katanya.
Baca juga: Universitas Pancasila tingkatkan mutu pendidikan dengan lahirkan SDM yang kompetitif
Budhi M Suyitno menjelaskan, UP juga memiliki kantor SDGs, serta memiliki kantor untuk tujuh unit teknologi terapan. Teknologi terapan itu, antara lain, kereta api yang lebih ramah lingkungan. "UP juga akan membuka jurusan perkeretaapian, untuk program D3 dan S1," katanya.
Menurut Budhi, UP juga akan mengembangkan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) berbasis teknologi terapan yang dapat dikembangkan oleh masyarakat.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019
"UP berupaya membangun pengetahuan dan wawasan mahasiswanya terhadap industri 4.0, sekaligus memberikan bekal praktikum di industri tersebut, sehingga diharapkan lulusan dari UP dapat lebih siap pakai saat memasuki lapangan pekerjaan," kata Rektor Universitas Pancasila, Prof Dr Wahono Sumaryono, Apt, di sela kegiatan Seminar Internasional ke-5 "Innovation Research Science, Technology dan Culture (IRSTC) 2019" di Kampus Universitas Pancasila, Jakarta, Senin.
Baca juga: Implementasi nilai-nilai luhur Pancasila di Perguruan Tinggi
Hadir pada seminar internasional tersebut, sejumlah pembicara antara lain, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Kementerian Perindustrian (BPPI Kemenperin) Bambang Riznanto, ST, MT.
Guru besar dari Beuth University of Applied Sciences Berlin, Jerman, Prof Dr-Ing Ralf Forster yang menjadi guru besar tamu di Universitas Pancasila, beberpa guru besar dari Universitas di Malaysia, serta beberapa pakar dari Indonesia.
Menurut Wahono, UP mencermati arah kebijakan Pemerintah dalam menghadapi revolusi indisutri 4.0 dengan berupaya menerpkannya sebagai bekal pendidikan bagi mahasiswa UP.
Baca juga: Universitas Pancasila menggelar Wayang Kulit Lakon Brojodento Labuh
Sementara itu, Dekan Fakultas Teknik UP, Dr Ir Budhi M Suyitno menambahkan, Fakultas Teknik UP pada program D3 dan S1, telah menerapkan kurikulum dari perguruan tinggi di Jerman, untuk menyiapkan mahasiswanya agar lebih siap pakai dalam memasuki lapangan kerja.
"Kurikulum pada Fakultas Teknik UP akan mengarah pada SDGs (sustainable development goals)," katanya.
Baca juga: Universitas Pancasila tingkatkan mutu pendidikan dengan lahirkan SDM yang kompetitif
Budhi M Suyitno menjelaskan, UP juga memiliki kantor SDGs, serta memiliki kantor untuk tujuh unit teknologi terapan. Teknologi terapan itu, antara lain, kereta api yang lebih ramah lingkungan. "UP juga akan membuka jurusan perkeretaapian, untuk program D3 dan S1," katanya.
Menurut Budhi, UP juga akan mengembangkan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) berbasis teknologi terapan yang dapat dikembangkan oleh masyarakat.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019