Tim nasional basket 3x3 putri akan menjalani laga uji coba dengan pemain profesional Jepang sebagai ajang persiapan menjelang pesta olahraga multi even SEA Games 2019 di Filipina November mendatang.
Manajer timnas basket 3x3 putri Norman Sebastian mengungkapkan laga uji coba tersebut juga sekaligus digunakan sebagai tahap finalisasi penentuan nama-nama yang akan tampil di Manila nanti.
"Minggu depan kita akan ke Jepang. Di sana kita akan beradu dengan pemain profesional 3x3 Jepang sebelum kita pilih empat nama yang akan tampil di SEA Games," ujar Norman saat ditemui di Buls Arena, Jakarta, Kamis.
Sebelumnya, timnas basket 3x3 putri juga telah melakoni beberapa try out dan kejuaraan di luar negeri sebagai persiapan sebelum tampil di pesta olahraga se-Asia Tenggara. Turnamen tersebut di antaranya FIBA World Cup 3x3 di Belanda, FIBA Youth U-23 di China, dan World Beach Games di Qatar.
Dengan mengikuti berbagai try out di beberapa negara, Norman pun optimistis timnas basket 3x3 putri Indonesia bisa merebut medali emas di Manila seperti yang telah ditargetkan sebelumnya. Terlebih mereka juga mendapatkan predikat tim terbaik di Asia Tenggara.
Namun Norman tak menyangkal bahwa anak-anak asuhnya itu masih dalam tahap berusaha menciptakan chemistry antarpemain, apalagi basket 3x3 dikatakan Norman memiliki perbedaan cukup signifikan dengan basket pada umumnya di 5x5.
"Harusnya (chemistry-nya) sudah oke. Metode offense kita naik terus di setiap pertandingan. Tapi kelemahan kita di fall dan turnover. 3x3 ini cepat dan mereka harus menggunakan insting (saat shooting)."
Norman melanjutkan dengan adanya pemain naturalisasi dari Amerika Serikat Peyton Whitted turut menjadi pelengkap tim yang baru memulai latihan sejak Mei silam itu.
Terkait pemain naturalisasi, Norman mengungkapkan bukan hanya tim Indonesia saja yang mengadopsi pemain dari luar negeri. Thailand, Malaysia, dan Filipina pun juga memilikinya.
"Hampir semuanya. Thailand, Malaysia, dan Filipina. Seperti kita tahu di Filipina ada pemain naturalisasi, Thailand juga saya dapat info ada pemain naturalisasi. Kalau Malaysia yang diturunkan senior semua. Kami sudah melihat materi pemainnya dan mereka sangat kompak karena sudah main bertahun-tahun," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019
Manajer timnas basket 3x3 putri Norman Sebastian mengungkapkan laga uji coba tersebut juga sekaligus digunakan sebagai tahap finalisasi penentuan nama-nama yang akan tampil di Manila nanti.
"Minggu depan kita akan ke Jepang. Di sana kita akan beradu dengan pemain profesional 3x3 Jepang sebelum kita pilih empat nama yang akan tampil di SEA Games," ujar Norman saat ditemui di Buls Arena, Jakarta, Kamis.
Sebelumnya, timnas basket 3x3 putri juga telah melakoni beberapa try out dan kejuaraan di luar negeri sebagai persiapan sebelum tampil di pesta olahraga se-Asia Tenggara. Turnamen tersebut di antaranya FIBA World Cup 3x3 di Belanda, FIBA Youth U-23 di China, dan World Beach Games di Qatar.
Dengan mengikuti berbagai try out di beberapa negara, Norman pun optimistis timnas basket 3x3 putri Indonesia bisa merebut medali emas di Manila seperti yang telah ditargetkan sebelumnya. Terlebih mereka juga mendapatkan predikat tim terbaik di Asia Tenggara.
Namun Norman tak menyangkal bahwa anak-anak asuhnya itu masih dalam tahap berusaha menciptakan chemistry antarpemain, apalagi basket 3x3 dikatakan Norman memiliki perbedaan cukup signifikan dengan basket pada umumnya di 5x5.
"Harusnya (chemistry-nya) sudah oke. Metode offense kita naik terus di setiap pertandingan. Tapi kelemahan kita di fall dan turnover. 3x3 ini cepat dan mereka harus menggunakan insting (saat shooting)."
Norman melanjutkan dengan adanya pemain naturalisasi dari Amerika Serikat Peyton Whitted turut menjadi pelengkap tim yang baru memulai latihan sejak Mei silam itu.
Terkait pemain naturalisasi, Norman mengungkapkan bukan hanya tim Indonesia saja yang mengadopsi pemain dari luar negeri. Thailand, Malaysia, dan Filipina pun juga memilikinya.
"Hampir semuanya. Thailand, Malaysia, dan Filipina. Seperti kita tahu di Filipina ada pemain naturalisasi, Thailand juga saya dapat info ada pemain naturalisasi. Kalau Malaysia yang diturunkan senior semua. Kami sudah melihat materi pemainnya dan mereka sangat kompak karena sudah main bertahun-tahun," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019