Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Sukabumi, Jawa Barat memanfaatkan radio untuk menyosialisasikan program pengurangan risiko bencana ke masyarakat melalui kegiatan talkshow dan dialog interaktif.

"Kegiatan talkshow  merupakan rangkaian kegiatan program kesiapsiagaan gempa bumi yang dilakukan oleh PMI Kota Sukabumi melalui dukungan PMI Pusat dan Palang Merah Amerika (Amcross) di Sukabumi," kata Wakil Ketua Bidang Penanggulangan Bencana, dan SDM PMI Kota Sukabumi Zaini di Sukabumi, Minggu.

Baca juga: PMI dapat pengharaan BNPB atas kontribusi pendistrubusian logistik

Dalam pelaksanaan kegiatan ini pihaknya menggandeng Radio Siaran Pemerintah Daerah Pemkot Sukabumi sebagai sarana untuk menyampaikan berbagai informasi program yang dilakukan PMI terutama program mitigasi kesiapsiagaan bencana saat ini.

Dipilihnya radio untuk menyiarkan pengetahuan tentang pengurangan risiko bencana gempa bumi ini karena memiliki ruang tersendiri yang sangat luas jangkaunya sehingga bisa dengan mudah diterima masyarakat.

Baca juga: PMI NTB bentuk relawan Sibat di desa terdampak bencana gempa

Menurutnya, radio merupakan salah satu bentuk media khususnya penyiaran yang menjadi alternatif strategis untuk melakukan komunikasi kepada masyarakat guna membangun kultur budaya sadar bencana. Upaya yang berkelanjutan dan lintas generasi tentu diperlukan untuk membangun kesiapsiagaan dalam menghadapi dan pengurangan risiko bencana.

Saat ini PMI Kota Sukabumi telah melalui berbagai tahapan terkait program kesiapsiagaan gempa bumi diantaranya perekrutan relawan Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (SIBAT), melakuan kajian risiko partisipati (PRA) di masyarakat, serta melaKukan pemetaan risiko (risk mpping) di wilayah intervensi program tepatnya di Kelurahan/Kecamatan Baros.

Baca juga: Sibat PMI Sukabumi dilatih kajian risiko bencana di masyarakat

"Melalui berbagai program, sosialisasi hingga simulasi diharapkan jika terjadi bencana gempa bumi dampaknya bisa diminimalisasikan apalagi, Kota Sukabumi merupakan salah satu daerah rawan bencana karena berada di atas patahan atau sesar bumi," tambahnya.

Pewarta: Aditia Aulia Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019