Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, memastikan tidak ada kerusakan bangunan, baik permukiman warga maupun fasilitas lainnya, pascagempa bumi bermagnitudo 3,7 yang berpusat di Sukabumi.

"Hingga saat ini baru ada satu kecamatan, yakni Simpenan yang melaporkan merasakan getaran gempa yang terjadi pada Sabtu, (26/10) sekitar pukul 17.50 WIB," kata Kepala Pusat Pengendalian Operasi BPBD Kabupaten Sukabumi Daeng Sutisna di Sukabumi, Sabtu.

Baca juga: Sibat PMI Sukabumi dilatih kajian risiko bencana di masyarakat

Informasi yang dihimpun dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui siaran persnya gempa bermagnitudo 3,7 tersebut berpusat di 6.93 Lintang Selatan, 106.61 Bujur Timur 35 km Barat Daya Kota Sukabumi dengan kedalaman pusat gema 4 km.

Menurut Daeng Sutisna, getaran gempa tidak terlalu dirasakan dan tidak berdampak kepada kerusakan, namun pihaknya mengimbau kepada warga untuk selalu waspada atau mengantisipasi adanya gempa susulan.

Baca juga: Dua daerah diguncang gempa Minggu dini hari

Selain itu, warga juga diminta jangan percaya dengan informasi yang belum tentu kebenarannya atau hoaks terkait gempa yang bisa menyebabkan kepanikan. Namun demikian, warga tetap diminta siaga karena bencana bisa datang kapan saja.

"Kami masih menunggu laporan dari relawan BPBD yang bertugas di tingkat kecamatan untuk melakukan penyisiran, namun hingga saat ini baru satu laporan yang merasakan getaran gempa dan itu pun tidak ada kerusakan," ujarnya.

Baca juga: 627 kasus bencana terjadi di Sukabumi sepanjang Januari-September

Sementara itu, personel Unit Reaksi Cepat BPBD Kecamatan Simpenan Yayan mengatakan getaran gempa tersebut tidak terlalu dirasakan dan durasinya sekitar dua detik, tetapi sebagian warga sempat berhamburan keluar rumah. "Hingga saat ini kami belum menerima laporan adanya kerusakan akibat gempa itu," katanya. 

Pewarta: Aditia Aulia Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019