Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange naik pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), untuk pertama kalinya dalam empat sesi terakhir, karena logam mulia didorong oleh pembelian safe haven dan greenback yang sedikit lebih lemah.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember naik 8,2 dolar AS atau 0,55 persen, menjadi ditutup pada 1.495,7 dolar AS per ounce.
Beberapa investor mencari perlindungan di logam mulai setelah anggota parlemen Inggris menekan tombol jeda pada Brexit, sementara harapan pelonggaran moneter lebih lanjut oleh bank sentral memberikan dukungan lebih lanjut.
"Ketidakpastian di sekitar Brexit dan kekhawatiran tentang dampaknya terhadap pertumbuhan global masih membuat investor fokus pada emas," kata Suki Cooper, analis logam mulia di Standard Chartered Bank, seperti dikutip Reuters.
Para pemimpin UE pada Rabu (23/10/2019) mempertimbangkan apakah akan memberikan Inggris perpanjangan Brexit selama tiga bulan, dan Perdana Menteri Boris Johnson mengatakan bahwa jika mereka melakukannya dia akan mengadakan pemilihan pada hari Natal.
Namun, masih ada banyak rintangan yang tersisa, dan kemampuan Johnson untuk memenuhi janji "lakukan atau mati" untuk mengeluarkan Inggris dari Uni Eropa pada 31 Oktober diragukan, setelah parlemen menolak jadwal tiga hari untuk memberlakukan persetujuannya.
Investor juga menunggu pertemuan akhir bulan Federal Reserve AS, di mana ia diperkirakan akan mengurangi suku bunga acuan untuk ketiga kalinya berturut-turut tahun ini. Federal Fund Futures menyiratkan bahwa pedagang melihat peluang 91 persen untuk pemotongan suku bunga 25 basis poin.
Ketidakpastian Brexit dan ekspektasi penurunan suku bunga telah menekan greenback. Indeks dolar AS, yang mengukur dolar AS terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,02 persen menjadi 97,51 pada pukul 17.30 GMT, sesaat sebelum penyelesaian transaksi emas.
Emas biasanya bergerak berlawanan arah dengan dolar AS, yang berarti jika dolar AS melemah maka emas berjangka akan naik, karena emas yang dihargai dalam dolar AS menjadi lebih murah bagi investor yang menggunakan mata uang lainnya.
Sedangkan untuk logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember naik 0,8 persen atau 0,46 persen, menjadi ditutup pada 17,58 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari naik 26,4 dolar AS atau 2,95 persen, menjadi menetap pada 922,4 dolar AS per ounce.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember naik 8,2 dolar AS atau 0,55 persen, menjadi ditutup pada 1.495,7 dolar AS per ounce.
Beberapa investor mencari perlindungan di logam mulai setelah anggota parlemen Inggris menekan tombol jeda pada Brexit, sementara harapan pelonggaran moneter lebih lanjut oleh bank sentral memberikan dukungan lebih lanjut.
"Ketidakpastian di sekitar Brexit dan kekhawatiran tentang dampaknya terhadap pertumbuhan global masih membuat investor fokus pada emas," kata Suki Cooper, analis logam mulia di Standard Chartered Bank, seperti dikutip Reuters.
Para pemimpin UE pada Rabu (23/10/2019) mempertimbangkan apakah akan memberikan Inggris perpanjangan Brexit selama tiga bulan, dan Perdana Menteri Boris Johnson mengatakan bahwa jika mereka melakukannya dia akan mengadakan pemilihan pada hari Natal.
Namun, masih ada banyak rintangan yang tersisa, dan kemampuan Johnson untuk memenuhi janji "lakukan atau mati" untuk mengeluarkan Inggris dari Uni Eropa pada 31 Oktober diragukan, setelah parlemen menolak jadwal tiga hari untuk memberlakukan persetujuannya.
Investor juga menunggu pertemuan akhir bulan Federal Reserve AS, di mana ia diperkirakan akan mengurangi suku bunga acuan untuk ketiga kalinya berturut-turut tahun ini. Federal Fund Futures menyiratkan bahwa pedagang melihat peluang 91 persen untuk pemotongan suku bunga 25 basis poin.
Ketidakpastian Brexit dan ekspektasi penurunan suku bunga telah menekan greenback. Indeks dolar AS, yang mengukur dolar AS terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,02 persen menjadi 97,51 pada pukul 17.30 GMT, sesaat sebelum penyelesaian transaksi emas.
Emas biasanya bergerak berlawanan arah dengan dolar AS, yang berarti jika dolar AS melemah maka emas berjangka akan naik, karena emas yang dihargai dalam dolar AS menjadi lebih murah bagi investor yang menggunakan mata uang lainnya.
Sedangkan untuk logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember naik 0,8 persen atau 0,46 persen, menjadi ditutup pada 17,58 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari naik 26,4 dolar AS atau 2,95 persen, menjadi menetap pada 922,4 dolar AS per ounce.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019