Menumbuhkan jiwa entrepreneur sejak usia dini, peserta khitanan massal yang digelar Yayasan Miftahul Aulad, Kota Sukabumi, Jawa Barat diberikan sumbangan benih ikan hias jenis koi.
"Kegiatan ini rutin kami gelar setiap tahunnya untuk membantu warga yang kurang beruntung, namun yang membedakan kami tidak hanya memberikan bantuan dalam bentuk santunan, kue dan pakaian saja tetapi ikan koi untuk dipelihara peserta khitanan massal ini," kata Panitia Khitanan Massal Yayasan Miftahul Aulad Ichwan Hamid di Sukabumi, Sabtu.
Baca juga: PMI meluncurkan buku panduan Siaga Bencana Berbasis Masyarakat
Menurutnya, untuk jumlah anak yang mengikuti khitanan massal ini mencapai seratusan orang baik yang berdomisili di Kota maupun Kabupaten Sukabumi. Kegiatan sosial tersebut pun mendapatkan perhatian dari Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi, Wakil Wali Kota Sukabumi Andri Hamami dan Sekda Kota Sukabumi Dida Sembada.
Dengan diberikan benih ikan koi tersebut selain untuk menghibur anak yang baru saja dikhitan atau sunat, tetapi bisa menumbuhkan rasa sayang untuk memelihara dan diharapkan bisa terbesit si anak untuk membudidayakan ikan berekonomi tinggi ini karena koi merupakan salah satu ikon Kota Sukabumi.
Apalagi Kota Sukabumi yang merupakan kota jasa dan perdagangan tentunya, sejak kecil anak harus sudah memiliki jiwa wirausaha. Sehingga setelah tumbuh dewasa nantinya tidak pusing lagi untuk mencari pekerjaan, tetapi bisa membuka lapangan pekerjaan dengan membangun dunia usahanya sendiri.
Baca juga: PMI terapkan strategi starespon berbasis forecast hadapi bencana hidrometeorologi
Tidak hanya khitanan massal, pihaknya juga menggelar donor darah yang bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Sukabumi. Mengingat kebutuhan darah setiap waktu terus bertambah, sehingga yayasan ini menggandeng lembaga kemanusiaan itu untuk melakukan aksi donor darah.
Ia menargetkan jumlah pendonor pada kegiatan sosial ini mencapai 100 orang. Selain itu, Yayasan Miftahul Aulad memberikan sumbangan untuk anak yatim maupun yatim piatu.
"Kedepannya kami akan melakukan kegiatan serupa untuk membantu sesama," tambahnya.
Baca juga: PMI Kota Sukabumi membentuk relawan Sibat
Sementara, Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi mengapresiasi apa yang telah dilakukan pihak yayasan ini, apalagi tujuan dari kegiatan tersebut tidak hanya sosial saja, tetapi ada sisi ekonominya. Di mana anak yang mengikuti khitanan massal diberikan atau disumbang benih ikan koi yang bisa mengarahkan mindsetnya nantinya untuk menjadi wirausaha.
"Kami saat ini fokus dalam mengembangan potensi pemuda dengan cara menumbuhkan jiwa entrepreneurnya, karena dengan memiliki jiwa wirausaha bisa lebih mandiri dan mampu mengembangkan berbagai potensi yang dimiliki," katanya. (KR-ADR)
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019
"Kegiatan ini rutin kami gelar setiap tahunnya untuk membantu warga yang kurang beruntung, namun yang membedakan kami tidak hanya memberikan bantuan dalam bentuk santunan, kue dan pakaian saja tetapi ikan koi untuk dipelihara peserta khitanan massal ini," kata Panitia Khitanan Massal Yayasan Miftahul Aulad Ichwan Hamid di Sukabumi, Sabtu.
Baca juga: PMI meluncurkan buku panduan Siaga Bencana Berbasis Masyarakat
Menurutnya, untuk jumlah anak yang mengikuti khitanan massal ini mencapai seratusan orang baik yang berdomisili di Kota maupun Kabupaten Sukabumi. Kegiatan sosial tersebut pun mendapatkan perhatian dari Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi, Wakil Wali Kota Sukabumi Andri Hamami dan Sekda Kota Sukabumi Dida Sembada.
Dengan diberikan benih ikan koi tersebut selain untuk menghibur anak yang baru saja dikhitan atau sunat, tetapi bisa menumbuhkan rasa sayang untuk memelihara dan diharapkan bisa terbesit si anak untuk membudidayakan ikan berekonomi tinggi ini karena koi merupakan salah satu ikon Kota Sukabumi.
Apalagi Kota Sukabumi yang merupakan kota jasa dan perdagangan tentunya, sejak kecil anak harus sudah memiliki jiwa wirausaha. Sehingga setelah tumbuh dewasa nantinya tidak pusing lagi untuk mencari pekerjaan, tetapi bisa membuka lapangan pekerjaan dengan membangun dunia usahanya sendiri.
Baca juga: PMI terapkan strategi starespon berbasis forecast hadapi bencana hidrometeorologi
Tidak hanya khitanan massal, pihaknya juga menggelar donor darah yang bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Sukabumi. Mengingat kebutuhan darah setiap waktu terus bertambah, sehingga yayasan ini menggandeng lembaga kemanusiaan itu untuk melakukan aksi donor darah.
Ia menargetkan jumlah pendonor pada kegiatan sosial ini mencapai 100 orang. Selain itu, Yayasan Miftahul Aulad memberikan sumbangan untuk anak yatim maupun yatim piatu.
"Kedepannya kami akan melakukan kegiatan serupa untuk membantu sesama," tambahnya.
Baca juga: PMI Kota Sukabumi membentuk relawan Sibat
Sementara, Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi mengapresiasi apa yang telah dilakukan pihak yayasan ini, apalagi tujuan dari kegiatan tersebut tidak hanya sosial saja, tetapi ada sisi ekonominya. Di mana anak yang mengikuti khitanan massal diberikan atau disumbang benih ikan koi yang bisa mengarahkan mindsetnya nantinya untuk menjadi wirausaha.
"Kami saat ini fokus dalam mengembangan potensi pemuda dengan cara menumbuhkan jiwa entrepreneurnya, karena dengan memiliki jiwa wirausaha bisa lebih mandiri dan mampu mengembangkan berbagai potensi yang dimiliki," katanya. (KR-ADR)
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019