Ikatan Alumni Universitas Indonesia (Iluni) 12 Fakultas Ilmu Komputer dan Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Nusa Mandiri siap membantu untuk mempersempit kesenjangan ilmu yang didapat di kampus dengan apa yang dibutuhkan dunia industri.

"Memang masih adanya gap yang besar antara dunia kampus dengan dunia industri," kata Ketua Iluni 12 Fasilkom, Dr Prihandoko ketika ditemui disela-sela Seminar dengan tema ‘Network Infrastruktur & IT Operations’ STMIK Nusa Mandiri Depok, Kamis.

Untuk itu kata dia kami dari Iluni12 Fasilkom siap memberikan kontribusi kepada kampus-kampus lainnya untuk bisa berbagi ilmu kepada para mahasiswa.

Baca juga: FIK UI lakukan pendampingan untuk tingkatkan kualitas hidup lansia

"Jadi kami akan memberikan bekal kepada para mahasiswa seperti apa dunia industri itu dan apa yang dibutuhkannya," ujarnya.

Menurut Prihandoko, persoalan itu harus diselesaikan. Salah satu contohnya menggelar acara seminar ini sebagai bentuk sharing industri Teknologi Informasi, dengan memberikan pengetahuan dan berbagi pengalaman seperti apa dunia industri itu.

Sementara itu Ketua STMIK Nusa Mandiri Dr. Dwiza Riana mengatakan generasi milenial akan menjadi penerus dan sumber penggerak terhadap kemajuan bangsa. Untuk itu  TMIK Nusa Mandiri ingin memperbaharui pengetahuan di bidang teknologi.

Baca juga: UI Greenmetric menggelar lokakarya kampus hijau di Ekuador

"STMIK Nusa Mandiri giat memperbaharui pengetahuan di bidang teknologi, yang diperuntukkan bagi pemuda bangsa ini agar siap hadapi era yang senantiasa berubah dan berkembang," katanya.

Dikatakannya gelombang arus perubahan teknologi saat ini begitu cepat dan berpola. Tak heran jika banyak perusahaan maupun pemerintah yang membutuhkan tenaga kerja ahli di bidang teknologi.

Kaprodi Teknik Informatika STMIK Nusa Mandiri Anton mengatakan dalam acara seminar ini menghadirkan tiga pembicara yang ahli dari bidang yang akan dibahas, yakni Hasrul Maruf, dari PT PLN Engineering, Jefri Abdullah dari Cisco Indonesia dan Muhammad Nasri sebagai Deloitte Consulting South East Asia.

Baca juga: Prodi MRA UI ingatkan pentingnya kelola arsip vital antisipasi bencana

"Indonesia jangan sampai kalah dari negara-negara yang telah maju teknologinya. Kita harus persiapkan dari sekarang," katanya.

Dia mengatakan Jepang sebagai negara maju telah mempersiapkan konsep baru tentang tantangan teknologi yang akan dihadapi, maka Indonesia harus tingkatkan kualitas pengetahuan bagi generasi muda agar mampu dan siap hadapi segala perubahan untuk Indonesia lebih baik.

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019