Tim Pengabdian Masyarakat Vokasi Universitas Indonesia (UI) memberikan sosialisasi dan bimbingan kepada masyarakat desa mengenai pemanduan wisata, pemasaran digital untuk produk-produk pariwisata dan produk lokal di Desa Bantarkaret Geopark Gunung Pongkor Bogor, Jawa Barat.
"Kami juga memberikan pelatihan dalam mengembangkan program dan pelaporan keuangan BUMDes dalam aktivitas pariwisata dan ekonomi kreatif," kata Ketua Pengabdian Masyakarat Vokasi UI Diaz Pranita di Kampus UI Depok, Senin.
Diaz yang juga Kepala Laboratorium Program Studi Pariwisata Vokasi UI mengatakan upaya untuk memberdayakan masyarakat dan menghilangkan praktik penambangan emas illegal sangat penting untuk menjadikan Geopark Gunung Pongkor menuju UNESCO Global Geopark.
Baca juga: Prodi MRA UI ingatkan pentingnya kelola arsip vital antisipasi bencana
Program dilaksanakan dalam 6 bulan yang terdiri atas rangkaian workshop, survei lokasi dan pendampingan. Salah satu output kegiatan ini adalah buku saku untuk panduan wisata Gunung Pongkor yang dapat digunakan oleh pemandu wisata. Desa Bantarkaret merupakan lokasi utama Geopark Gunung Pongkor yang memiliki warisan bumi signifikan.
Dikatakannya Geopark yang merupakan tambang emas aktif di Indonesia, membangun Geopark Gunung Pongkor memiliki tantangan khusus karena harus mampu mengalihkan kegiatan penambangan emas ilegal yang telah menyebabkan banyak bencana dan memakan banyak korban.
"Meningkatkan kapasitas masyarakat khususnya para gurandil pada aktivitas pariwisata merupakan tantangan besar karena nilai emas yang tinggi menjadi aspek trade off dari upaya pelestarian lingkungan dan kekayaan geologi serta kegiatan pariwisata yang memerlukan prasyarat atraksi yang menarik, akses informasi dan kemudahan wisatawan mencapai daerah tujuan wisata, serta ketersediaan fasilitas wisatawan yang memadai," katanya.
Baca juga: Vokasi UI mendorong pemuda berbisnis
Tetapi dengan konten produk wisata yang kuat, kami memiliki keyakinan bahwa apabila dikemas dengan tepat dan pemberdayaan masyarakat difokuskan untuk penyediaan fasilitas wisatawan yang berkualitas maka keinginan ini dapat terwujud.
Dengan mulai dikenalnya Gunung Pongkor sebagai Geopark Nasional yang diharapkan dapat diajukan menjadi anggota UNESCO Global Geopark, maka diharapkan dapat meningkatkan akselerasi pembangunan di sektor pariwisata dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat secara signifikan.
Anggota Pengabdian Masyarakat Vokasi UI, Marsdenia mengatakan mengatakan untuk mempercepat pemberdayaan masyarakat dalam bidang pariwisata, Desa Bantarkaret dapat mengembangkan BUMDes yang dikelola secara professional dan ditujukan untuk mencapai kesejahteraan masyarakat.
Baca juga: Dosen Vokasi UI beri pelatihan khusus guru SLB Nusantara Depok
"Saat ini kelemahan masyarakat adalah dalam membuat proposal dan mempertanggungjawabkan keuangan pengelolaan BUMDes. Oleh karena itu, pada kesempatan ini, Program Vokasi UI juga akan membantu BUMDes Desa Bantarkaret agar dikembangkan dengan azas good governance," kata Marsdenia.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019
"Kami juga memberikan pelatihan dalam mengembangkan program dan pelaporan keuangan BUMDes dalam aktivitas pariwisata dan ekonomi kreatif," kata Ketua Pengabdian Masyakarat Vokasi UI Diaz Pranita di Kampus UI Depok, Senin.
Diaz yang juga Kepala Laboratorium Program Studi Pariwisata Vokasi UI mengatakan upaya untuk memberdayakan masyarakat dan menghilangkan praktik penambangan emas illegal sangat penting untuk menjadikan Geopark Gunung Pongkor menuju UNESCO Global Geopark.
Baca juga: Prodi MRA UI ingatkan pentingnya kelola arsip vital antisipasi bencana
Program dilaksanakan dalam 6 bulan yang terdiri atas rangkaian workshop, survei lokasi dan pendampingan. Salah satu output kegiatan ini adalah buku saku untuk panduan wisata Gunung Pongkor yang dapat digunakan oleh pemandu wisata. Desa Bantarkaret merupakan lokasi utama Geopark Gunung Pongkor yang memiliki warisan bumi signifikan.
Dikatakannya Geopark yang merupakan tambang emas aktif di Indonesia, membangun Geopark Gunung Pongkor memiliki tantangan khusus karena harus mampu mengalihkan kegiatan penambangan emas ilegal yang telah menyebabkan banyak bencana dan memakan banyak korban.
"Meningkatkan kapasitas masyarakat khususnya para gurandil pada aktivitas pariwisata merupakan tantangan besar karena nilai emas yang tinggi menjadi aspek trade off dari upaya pelestarian lingkungan dan kekayaan geologi serta kegiatan pariwisata yang memerlukan prasyarat atraksi yang menarik, akses informasi dan kemudahan wisatawan mencapai daerah tujuan wisata, serta ketersediaan fasilitas wisatawan yang memadai," katanya.
Baca juga: Vokasi UI mendorong pemuda berbisnis
Tetapi dengan konten produk wisata yang kuat, kami memiliki keyakinan bahwa apabila dikemas dengan tepat dan pemberdayaan masyarakat difokuskan untuk penyediaan fasilitas wisatawan yang berkualitas maka keinginan ini dapat terwujud.
Dengan mulai dikenalnya Gunung Pongkor sebagai Geopark Nasional yang diharapkan dapat diajukan menjadi anggota UNESCO Global Geopark, maka diharapkan dapat meningkatkan akselerasi pembangunan di sektor pariwisata dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat secara signifikan.
Anggota Pengabdian Masyarakat Vokasi UI, Marsdenia mengatakan mengatakan untuk mempercepat pemberdayaan masyarakat dalam bidang pariwisata, Desa Bantarkaret dapat mengembangkan BUMDes yang dikelola secara professional dan ditujukan untuk mencapai kesejahteraan masyarakat.
Baca juga: Dosen Vokasi UI beri pelatihan khusus guru SLB Nusantara Depok
"Saat ini kelemahan masyarakat adalah dalam membuat proposal dan mempertanggungjawabkan keuangan pengelolaan BUMDes. Oleh karena itu, pada kesempatan ini, Program Vokasi UI juga akan membantu BUMDes Desa Bantarkaret agar dikembangkan dengan azas good governance," kata Marsdenia.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019