Kebakaran dua rumah di Kampung Cibungur, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada Rabu, menyebabkan salah seorang penghuni tewas karena gagal menyelamatkan diri saat api membakar rumahnya.

"Korban meninggal diketahui bernama Ibin (65) yang disebabkan tidak bisa menyelamatkan diri karena sakit stroke saat api membakar rumahnya yang berada di RT13/05, Desa Sagaranten," kata Kepala Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi Daeng Sutisna di Sukabumi, Rabu.

Informasi yang dihimpun, kebakaran dua rumah yang dihuni tiga keluarga atau sembilan jiwa tersebut diduga disebabkan oleh hubungan arus pendek listrik. Api dengan cepat membesar karena bahan bangunan rumah tersebut mudah terbakar.

Baca juga: Kebakaran di Kampung Segog Sukabumi satu orang terluka bakar

Warga sekitar yang melihat kejadian tersebut mencoba memadamkan api dengan alat seadanya dan api baru berhasil dipadamkan setelah petugas dengan sejumlah mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi.

Korban yang saat itu sedang berbaring di dalam rumahnya tidak bisa menyelamatkan diri dan akhirnya ikut terpanggang. Jasad lansiaiitu ditemukan oleh petugas pemadam kebakaran dalam kondisi terbaring setelah api berhasil dipadamkan.

Baca juga: Kebakaran dan kekeringan dominasi kejadian bencana di musim kemarau

Seluruh harta benda milik korban tidak berhasil diselamatkan, karena korbaran api dengan cepat membesar sehingga pemilik rumah tidak bisa mengambil hartanya di dalam rumah.

"Taksiran kerugian akibat bencana ini mencapai Rp250 juta, untuk korban yang meninggal dunia sudah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) yang tidak jauh dari rumah korban," katanya.

Baca juga: Kebakaran hutan dan lahan meluas, BPBD Sukabumi siagakan personel

Dalam penanganan bencana kebakaran itu, pihaknya juga berkoordinasi dengan Pemerintah Desa Sagaranten, Babinsa, Babinkabtibmas, Tagana, Satpol PP Kecamatan Sagaranten, dan unsur Muspika Sagaranten lainnya.

Ia menyebutkan angka kasus kebakaran sepanjang musim kemarau ini meningkat, baik kebakaran permukiman maupun hutan dan lahan.

Maka dari itu, pihaknya mengimbau warga agar selalu waspada, antisipatif, dan tidak melakukan aktivitas yang bisa menyebabkan kebakaran. 
 

Pewarta: Aditia Aulia Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019