Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Banjarmasin mengajak agar para generasi muda bangsa yang disebut sebagai kaum milenial harus bisa bersatu dan bersepakat untuk terus menolak kebangkitan paham dan Partai Komunis Indonesia (PKI) di Tanah Air.
"Kami sebagai generasi muda menolak keras kebangkitan PKI di Indonesia, khusus di Banjarmasin, Kalsel," kata Aktivis HMI Cabang Banjarmasin, Roy Prayoga di Banjarmasin, Senin.
Dikatakannya, sebagai anak muda harus menjadikan peristiwa sejarah yang kelam pada 30 September 1965 itu sebagai pembelajaran agar tidak terjadi lagi di masa mendatang.
Baca juga: Tuduh Jokowi PKI di medsos, pria 25 tahun ini ditangkap polisiOleh karena itu, lanjutnya, maka generasi muda bangsa harus mampu mengembangkan intelektualnya dan mereka harus bisa kritis untuk melihat peristiwa Gerakan 30 September (G30S) sebagai peristiwa kelam yang ingin menggantikan Pancasila.
Ia melanjutkan, G30S yang diduga didalangi oleh PKI itu dahulu kala membuat kekacauan di negeri ini dan jangan sampai terulang kembali karena mereka mencoba untuk menghancurkan Indonesia dan ingin mengganti ideologi Pancasila.
"Jadi kita sebagai generasi muda harus mampu membendung dan menolak PKI yang masih berkeinginan dan terus berusaha bangkit untuk menguasai negara ini," tuturnya kepada Antara.
Baca juga: Ryamizard Ryacudu: Waspadai bahaya laten komunis
Akitivis muda ini terus mengatakan, sejarah buruk PKI harus selalu diingat dan harus diceritakan kembali peristiwa kelam itu ke seluruh pemuda Indonesia agar mereka nantinya bisa membendung dan menolak keberadaan PKI bila ingin mencoba bangkit kembali.
"Jangan pernah generasi muda bangsa ini melupakan tujuh pahlawan revolusi yang mengorbankan jiwa dan raganya demi mempertahankan Pancasila sebagai satu-satunya ideologi bangsa ini," tutur Aktivis HMI Universitas Lambung Mangkurat itu.
Baca juga: Penguatan Ideologi Pancasila Tangkal Bangkitnya PKI
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019
"Kami sebagai generasi muda menolak keras kebangkitan PKI di Indonesia, khusus di Banjarmasin, Kalsel," kata Aktivis HMI Cabang Banjarmasin, Roy Prayoga di Banjarmasin, Senin.
Dikatakannya, sebagai anak muda harus menjadikan peristiwa sejarah yang kelam pada 30 September 1965 itu sebagai pembelajaran agar tidak terjadi lagi di masa mendatang.
Baca juga: Tuduh Jokowi PKI di medsos, pria 25 tahun ini ditangkap polisiOleh karena itu, lanjutnya, maka generasi muda bangsa harus mampu mengembangkan intelektualnya dan mereka harus bisa kritis untuk melihat peristiwa Gerakan 30 September (G30S) sebagai peristiwa kelam yang ingin menggantikan Pancasila.
Ia melanjutkan, G30S yang diduga didalangi oleh PKI itu dahulu kala membuat kekacauan di negeri ini dan jangan sampai terulang kembali karena mereka mencoba untuk menghancurkan Indonesia dan ingin mengganti ideologi Pancasila.
"Jadi kita sebagai generasi muda harus mampu membendung dan menolak PKI yang masih berkeinginan dan terus berusaha bangkit untuk menguasai negara ini," tuturnya kepada Antara.
Baca juga: Ryamizard Ryacudu: Waspadai bahaya laten komunis
Akitivis muda ini terus mengatakan, sejarah buruk PKI harus selalu diingat dan harus diceritakan kembali peristiwa kelam itu ke seluruh pemuda Indonesia agar mereka nantinya bisa membendung dan menolak keberadaan PKI bila ingin mencoba bangkit kembali.
"Jangan pernah generasi muda bangsa ini melupakan tujuh pahlawan revolusi yang mengorbankan jiwa dan raganya demi mempertahankan Pancasila sebagai satu-satunya ideologi bangsa ini," tutur Aktivis HMI Universitas Lambung Mangkurat itu.
Baca juga: Penguatan Ideologi Pancasila Tangkal Bangkitnya PKI
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019