Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Pontianak yang berkolaborasi dengan PMI Provinsi Kalimantan Barat mengerahkan tim pertolongan pertama untuk membantu warga yang menjadi korban kabut asap di Pontianak.
Baca juga: Kebakaran hutan, PMI dirikan posko kesehatan untuk bantu korban kabut asap Riau
"Posko sudah menerjunkan tim first aid (pertolongan pertama) untuk menyisir warga yang terdampak kabut asap dengan menggunakan ambulans Tim juga dibekali obat-obatan dan perlengkapan pertolongan pertama," kata Kepala Markas PMI Kota Pontianak Lusi Nuryanti melalui sambungan telepon, Minggu.
Dia mengatakan dalam memberikan pelayanan pertolongan pertama ini pihaknya juga berkoordinasi denan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pontianak dan instansi terkait untuk bersinergi dalam penanganan bencana ini.
Selain itu, kata dia, tim yang diterjunkan tersebut juga membagikan 200 masker dan memberikan asupan vitamin kepada warga terdampak. Dalam pelayanan ini pihaknya juga memeriksa kesehatan sejumlah warga untuk mengetahui kondisi kesehatannya.
Baca juga: Karhutla makin meluas, PMI Banjar dikerahkan bantu pemadaman
Tidak hanya memberikan pelayanan kesehatan, kata dia, pihaknya juga menurunkan personelnya untuk membantu tim pemadam kebakaran yang tengah berjibaku memadamkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terus meluas.
"Tim pertolongan pertama ini terus melakukan penyisiran ke sejumlah permukiman warga khususnya yang terdampak kabut asap, apalagi saat ini kondisinya memprihatinkan karena asap semakin pekat dan jarak pandang pun terbatas," tambahnya.
Lusi mengatakan tim yang dikerahkan itu tidak hanya memberikan bantuan kepada warga tetapi juga melayani petugas pemadam kebakaran yang terluka saat melakukan upaya pemadaman api.
Baca juga: PMI Babel bagikan ratusan masker untuk pengendara
Di sisi lain, Pemerintah Kota Pontianakn juga sudah mengeluarkan kebijakan akibat dampak kabut asap ini dengan meliburkan sekolah mulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga SMA. Ini menandakan kabut asap akibat karhutla semakin parah.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019
Baca juga: Kebakaran hutan, PMI dirikan posko kesehatan untuk bantu korban kabut asap Riau
"Posko sudah menerjunkan tim first aid (pertolongan pertama) untuk menyisir warga yang terdampak kabut asap dengan menggunakan ambulans Tim juga dibekali obat-obatan dan perlengkapan pertolongan pertama," kata Kepala Markas PMI Kota Pontianak Lusi Nuryanti melalui sambungan telepon, Minggu.
Dia mengatakan dalam memberikan pelayanan pertolongan pertama ini pihaknya juga berkoordinasi denan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pontianak dan instansi terkait untuk bersinergi dalam penanganan bencana ini.
Selain itu, kata dia, tim yang diterjunkan tersebut juga membagikan 200 masker dan memberikan asupan vitamin kepada warga terdampak. Dalam pelayanan ini pihaknya juga memeriksa kesehatan sejumlah warga untuk mengetahui kondisi kesehatannya.
Baca juga: Karhutla makin meluas, PMI Banjar dikerahkan bantu pemadaman
Tidak hanya memberikan pelayanan kesehatan, kata dia, pihaknya juga menurunkan personelnya untuk membantu tim pemadam kebakaran yang tengah berjibaku memadamkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terus meluas.
"Tim pertolongan pertama ini terus melakukan penyisiran ke sejumlah permukiman warga khususnya yang terdampak kabut asap, apalagi saat ini kondisinya memprihatinkan karena asap semakin pekat dan jarak pandang pun terbatas," tambahnya.
Lusi mengatakan tim yang dikerahkan itu tidak hanya memberikan bantuan kepada warga tetapi juga melayani petugas pemadam kebakaran yang terluka saat melakukan upaya pemadaman api.
Baca juga: PMI Babel bagikan ratusan masker untuk pengendara
Di sisi lain, Pemerintah Kota Pontianakn juga sudah mengeluarkan kebijakan akibat dampak kabut asap ini dengan meliburkan sekolah mulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga SMA. Ini menandakan kabut asap akibat karhutla semakin parah.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019