Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Kepolisian Metro Bekasi mengajak masyarakat untuk peduli terhadap keselamatan lalu lintas sebagai langkah antisipasi menyusul banyaknya kasus kecelakaan sepanjang tahun ini di wilayah hukum setempat.
Kasat Lantas Metro Bekasi, AKBP Tartono di Bekasi, Jumat, mengatakan sepanjang Januari hingga Agustus 2019 tercatat ada 484 kasus kecelakaan dengan jumlah korban mencapai 681 orang dimana 32 korban di antaranya meninggal dunia, 83 luka berat, dan 566 orang luka ringan. Sementara jumlah kerugian diperkirakan sebesar Rp533.500.000.
Baca juga: 6.377 pengendara terjaring pada operasi Patuh Jaya di Bekasi
"Oleh sebab itu kami mengajak masyarakat khususnya warga Bekasi untuk taat aturan tertib berlalu lintas karena ini merupakan kesadaran dan tanggung jawab kita semua," tambah dia dalam acara Deklarasi Keselamatan Lalu Lintas di Mapolres Metro Bekasi.
Menurutnya, lalu lintas yang aman, selamat, tertib, dan lancar merupakan upaya membangun peradaban dan mendorong produktifitas sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup.
"Peka dan peduli keselamatan merupakan kewajiban yang senantiasa harus ditumbuhkembangkan sejak dini," ungkapnya.
Baca juga: Delapan penjual obat keras ilegal diamankan di enam toko berbeda
Tartono mengaku beragam upaya terus dilakukan untuk mendorong dan menumbuhkan kualitas hidup tersebut. Diantaranya edukasi road safety kepada kalangan milenial khususnya pelajar, komunitas sepeda motor, komunitas ojek daring dan sebagainya.
"Belajar tentang road safety tidak sebatas saat ujian SIM tapi sepanjang hayat," ucapnya.
Selain mengedukasi masyarakat Satlantas Polres Metro Bekasi juga melakukan upaya peningkatan sumber daya manusia (SDM) personelnya dengan tujuan agar pelayanan menjadi lebih baik.
"Kita juga kasih reward dan punishmen kepada anggota. Jika melanggar akan diberi sanksi dan mereka yang berprestasi diberi penghargaan," kata Tartono.
Baca juga: Kantor Satpas SIM di Bekasi resmi pindah ke komplek pemda
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019
Kasat Lantas Metro Bekasi, AKBP Tartono di Bekasi, Jumat, mengatakan sepanjang Januari hingga Agustus 2019 tercatat ada 484 kasus kecelakaan dengan jumlah korban mencapai 681 orang dimana 32 korban di antaranya meninggal dunia, 83 luka berat, dan 566 orang luka ringan. Sementara jumlah kerugian diperkirakan sebesar Rp533.500.000.
Baca juga: 6.377 pengendara terjaring pada operasi Patuh Jaya di Bekasi
"Oleh sebab itu kami mengajak masyarakat khususnya warga Bekasi untuk taat aturan tertib berlalu lintas karena ini merupakan kesadaran dan tanggung jawab kita semua," tambah dia dalam acara Deklarasi Keselamatan Lalu Lintas di Mapolres Metro Bekasi.
Menurutnya, lalu lintas yang aman, selamat, tertib, dan lancar merupakan upaya membangun peradaban dan mendorong produktifitas sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup.
"Peka dan peduli keselamatan merupakan kewajiban yang senantiasa harus ditumbuhkembangkan sejak dini," ungkapnya.
Baca juga: Delapan penjual obat keras ilegal diamankan di enam toko berbeda
Tartono mengaku beragam upaya terus dilakukan untuk mendorong dan menumbuhkan kualitas hidup tersebut. Diantaranya edukasi road safety kepada kalangan milenial khususnya pelajar, komunitas sepeda motor, komunitas ojek daring dan sebagainya.
"Belajar tentang road safety tidak sebatas saat ujian SIM tapi sepanjang hayat," ucapnya.
Selain mengedukasi masyarakat Satlantas Polres Metro Bekasi juga melakukan upaya peningkatan sumber daya manusia (SDM) personelnya dengan tujuan agar pelayanan menjadi lebih baik.
"Kita juga kasih reward dan punishmen kepada anggota. Jika melanggar akan diberi sanksi dan mereka yang berprestasi diberi penghargaan," kata Tartono.
Baca juga: Kantor Satpas SIM di Bekasi resmi pindah ke komplek pemda
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019