Puluhan suporter sepak bola Persika Karawang mendesak agar Bupati setempat Cellica Nurrachadiana "turun tangan" memajukan klub sepak bola dari Kabupaten Karawang, Jawa Barat tersebut yang sudah lama terlilit masalah keuangan.
"Persika ini kebanggaan masyarakat Karawang. Jadi kami meminta Bupati memfasilitasi manajemen untuk terus memajukan Persika," kata koordinator gabungan suporter Persika, Roni Bhocunk Suryadi disela unjuk rasa di depan gedung Pemkab Karawang, Rabu.
Tahun lalu Persika Karawang menjalani laga di Liga 2 Indonesia. Tapi terdegradasi dan kini Persika sedang mengarungi kompetisi pra putaran nasional di Liga 3 Indonesia.
Ia menyampaikan, untuk mengarungi kompetisi di Liga 3 Indonesia, Persika membutuhkan banyak biaya. Masalah keuangan yang dihadapi manajemen Persika itu sebenarnya sudah berlangsung lama.
Bahkan, para pemain Persika Karawang sejak beberapa bulan terakhir belum menerima gaji.
Sementara pihak perusahaan yang menaungi Persika, yakni PT Persika Singaperbangsa, seakan-akan "lepas tangan" atas masalah yang selama ini dihadapi Persika.
Sedangkan selama ini Persika masih bisa menjalani latihan dan mengarungi kompetisi di Liga 3 Indonesia, karena ada donatur.
Menurut Roni Bhocunk, para suporter Persika mendatangi kantor pemkab untuk mendesak bupati agar membantu menyelesaikan masalah yang dihadapi manajemen Persika. Sebab kini Persika sudah menjadi klub sepak bola kebanggaan masyarakat Karawang.
"Kami meminta bupati memfasilitasi untuk mengembangkan Persika. Sebab komisaris perusahaan yang menaungi Persika tidak pernah mengeluarkan anggaran untuk Persika. Perusahaan yang menaungi Persika seakan-akan lepas tangan," kata dia.
Mereka datang ke bupati, karena atas wewenangnya bupati bisa memanggil Komisaris PT Persika Singaperbangsa untuk menyampaikan pertanggungjawaban.
Sementara itu, pada tahun ini Persika harus menjalani kompetisi pra putaran nasional Liga 3 Indonesia sejak Juli hingga Oktober 2019.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019
"Persika ini kebanggaan masyarakat Karawang. Jadi kami meminta Bupati memfasilitasi manajemen untuk terus memajukan Persika," kata koordinator gabungan suporter Persika, Roni Bhocunk Suryadi disela unjuk rasa di depan gedung Pemkab Karawang, Rabu.
Tahun lalu Persika Karawang menjalani laga di Liga 2 Indonesia. Tapi terdegradasi dan kini Persika sedang mengarungi kompetisi pra putaran nasional di Liga 3 Indonesia.
Ia menyampaikan, untuk mengarungi kompetisi di Liga 3 Indonesia, Persika membutuhkan banyak biaya. Masalah keuangan yang dihadapi manajemen Persika itu sebenarnya sudah berlangsung lama.
Bahkan, para pemain Persika Karawang sejak beberapa bulan terakhir belum menerima gaji.
Sementara pihak perusahaan yang menaungi Persika, yakni PT Persika Singaperbangsa, seakan-akan "lepas tangan" atas masalah yang selama ini dihadapi Persika.
Sedangkan selama ini Persika masih bisa menjalani latihan dan mengarungi kompetisi di Liga 3 Indonesia, karena ada donatur.
Menurut Roni Bhocunk, para suporter Persika mendatangi kantor pemkab untuk mendesak bupati agar membantu menyelesaikan masalah yang dihadapi manajemen Persika. Sebab kini Persika sudah menjadi klub sepak bola kebanggaan masyarakat Karawang.
"Kami meminta bupati memfasilitasi untuk mengembangkan Persika. Sebab komisaris perusahaan yang menaungi Persika tidak pernah mengeluarkan anggaran untuk Persika. Perusahaan yang menaungi Persika seakan-akan lepas tangan," kata dia.
Mereka datang ke bupati, karena atas wewenangnya bupati bisa memanggil Komisaris PT Persika Singaperbangsa untuk menyampaikan pertanggungjawaban.
Sementara itu, pada tahun ini Persika harus menjalani kompetisi pra putaran nasional Liga 3 Indonesia sejak Juli hingga Oktober 2019.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019