Kota Bogor siap menjadi tuan rumah konferensi Asia Pasific Cities Alliance for Tobacco Control (AP-CAT). Terpilihnya Kota Bogor, lantaran selama ini gencar dan masif mengusung kampanye Kawasan Tanpa Rokok (KTR) yang juga didukung dengan Peraturan Daerah (Perda) KTR.

Kepala Subdirektorat Penyakit Paru Kronik dan Gangguan Imunologi Kementerian Kesehatan Theresia Sandra Diah Ratih mengatakan, AP-CAT sedianya merupakan acara untuk Bupati/Wali Kota seluruh Asia Pasifik. Tiga tahun berturut-turut acara ini digelar di Singapura. Di konferensi yang keempat ini mencoba di luar Singapura, yakni Kota Bogor, Indonesia.

"Nantinya akan bergantian. Tahun ini di Indonesia, melalui voting dari semua anggota yang memang tertarik dengan Kota Bogor,” ujar  Theresia usai beraudiensi dengan Wali Kota Bogor Bima Arya di Paseban Punta, Balai Kota Bogor, Jalan Ir Juanda, Senin (20/8/2019).

Pada AP-CAT tahun ini, lanjut Theresia, diharapkan tidak hanya menghasilkan kebijakan ataupun peraturan saja, melainkan ada upaya preventif untuk mengurangi perokok dengan cara mengajak anak-anak muda mengikuti kegiatan positif sehingga tidak selalu berpikir untuk merokok.

"Makanya di acara ini nanti Pak Wali akan mengajak komunitas anak-anak muda untuk ikut  berlari, jalan kaki, berolahraga, berkesenian dan lainnya. Ini juga menunjukkan kepada dunia, inilah upaya Kota Bogor untuk mengendalikan tembakau,” jelasnya.

Peserta AP-CAT, tambah Theresia, berasal dari 30 lebih anggota AP-CAT di Asia Pasifik. Namun sampai saat ini baru 11 negara yang sudah mengkonfirmasi akan hadir. Meski tidak semua hadir, konferensi ini tetap akan fokus pada tujuan utamanya yakni menekan perokok aktif hingga zero persen.

"Target tersebut tidaklah mudah, pun tidak bisa langsung tercapai. Mengingat di Indonesia sendiri tingkat perokok di kalangan malah meningkat sementara perokok dewasa sedikit mulai menurun," imbuhnya

Sementara itu, Wali Kota Bima Arya mengatakan, hal pertama yang paling wajib dari terselenggaranya konferensi AP-CAT ini persiapan dan konsep yang matang. Ia pun memberikan beberapa masukan, yakni yang paling pertama harus ada Liaison officer (LO) untuk masing-masing delegasi setiap negara yang hadir supaya para tamu terlayani dengan baik.

“AP-CAT ini juga nantinya harus bernuansa budaya, mulai dari penyambutan, dekorasi, juga akan digelar fashion show Batik Bogor dan partisipasi berupa presentasi dari komunitas kepada seluruh peserta. Kami berharap ada presentasi

Pewarta: Oleh: Humas Setdakot Bogor

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019