Bogor (Antaranews bogor) - Gerakan Indonesia Tanpa JIL berkomitmen untuk terus berkiprah dan melahirkan agen perubahan dalam kebaikan.

Tekad ini disampaikan dalam Silaturahmi Nasional 2013 gerakan tersebut yang dihadiri oleh 21 chapter (perwakilan) dari seluruh Indonesia dengan jumlah peserta 180 orang.

"Kami berharap Indonesia Tanpa JIL akan menjadi pelopor gerakan anak muda yang mampu menjadi agen perubahan dalam kebaikan, serta terus mengedukasi masyarakat melawan pemikiran sesat yang dihembuskan oleh Jaringan Islam Liberal," ujar Akmal Sjafril, dari #Indonesia Tanpa JIL, saat ditemui di sela-sela Silatnas, di Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu.

Akmal mengatakan, gerakan Indonesia Tanpa JIL terus mendapat dukungan dari semua pihak. Hal ini yang membuat gerakan yang dipelopori oleh anak muda Indonesia itu terus berkembang.

Untuk menciptakan agen perubahan dalam kebaikan, ke depan Indonesia Tanpa JIL akan bersinergi dengan elemen masyarakat yang memiliki visi yang sama, guna melindungi umat Islam dari paham Sepilis (sekuler, plurisme dan liberalisme) yang diusung oleh Jaringan Islam Liberal (JIL).

Ia mengatakan, saat ini gerakan Indonesia Tanpa JIL telah mendapat dukungan penuh oleh sejumlah tokoh dari kalangan selebritis dan tokoh publik seperti Fahira Gahmi Idris (Ketua Gerakan Nasional Anti Miras), Dr Gahmi Hamid Zarksyi, (Presiden INSIS) Teuku Wisnu (artis, Felix Siauw (penulis dan inspirator muslim), Salim A Fillah (penulis buku-buku best seller Islami), Bahtiar Nasir (Sekjen Majelis Intelektual dan Ulama muda Indonesia/MIUMI).

"Tokoh-tokoh tersebut menyatakan dukungan sepenuhnya terhadap Indonesia Tanpa JIL yang telah berjuang melawan pemikiran sekulerisme, pluralisme, liberalisme yang mengancam aqidah umat," ujarnya.

Akmal menyebutkan, Silatnas 2013 Indonesia Tanpa JIL telah membentuk dan meresmikan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga yang telah disepakati bersama oleh seluruh chapter (perwakilan) yang hadir.

Dikatakannya, peresmian AD/ART Indonesia Tanpa JIL mengingat semakin besarnya tantangan yang akan dihadapi oleh gerakan tersebut dan seiring semakin meluasnya gerakan itu.

"Dengan disahkannya AD/ART kami berkeyakinan gerakan ini akan semakin kokoh, mengakar, dan menjulang manfaat bagi banyak kalangan di seluruh Indonesia," ujarnya.

Pewarta: Oleh Laily Rahmawati

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2013