Bogor, 9/1 (ANTARA) - Peristiwa kebakaran yang melanda Sekolah Dasar Negeri 2 Batu Tulis, Kota Bogor, Jawa Barat, selain merusak dua ruang belajar juga menghanguskan ribuan buku pelajaran dan buku bacaan.

Peristiwa kebakaran terjadi, Senin dini, hari sekitar pukul 02.00 WIB. Api melalap dua ruang kelas, satu ruang kepala sekolah, perpustakaan dan ruang UKS, kata Kepala Sekolah SD Negeri 2 Batu Tulis, Muhammad Nurdin.

Perpustakaan tersebut menyimpan lebih 8.000 buku yang terdiri atas buku pokok atau buku pelajaran, buku bacaan dan buku induk.

"Semua buku yang ada diperpustakaan habis terbakar. Termasuk buku induk siswa yang menyimpan data siswa sejak tahun 1935," kata Nurdin.

Akibat kebakaran tersebut, seluruh siswa SD Negeri 2 yang berjumlah kurang lebih 500 anak dipulangkan.

SD Negeri 2 Batu Tulis memiliki delapan ruangan, enam ruangan dijadikan tempat belajar, sisanya ruang guru, kepala sekolah, ruang perpustakaan dan UKS.

Ruang kelas yang terbakar adalah ruang belajar untuk kelas 5a dan 5 b. Ruangan tersebut juga digunakan siswa kelas 4a dan 4b yang masuk siang hari.

Nurdin mengatakan, kondisi sekolah tidak memungkinkan untuk dilakukan proses belajar mengajar, sehingga sekolah diliburkan, menjadi alasan sekolah memulangkan siswa.

"Terlalu banyak beling, dan pecahan genteng jadi tidak aman untuk belajar mengajar, siswa kami pulangkan. Besok sudah bisa belajar lagi," kata Nurdin.

Nurdin menjanjikan seluruh siswa dapat kembali belajar normal esok harinya (Selasa -red). Setelah pihaknya melakukan pembenahan di ruangan yang masih bisa digunakan.

"Untuk siswa kelas empat akan kita pindahkan belajarnya ke SD Negeri 3. Sedangkan siswa kelas 5, kita gunakan ruangan yang ada dan jam masuknya siang hari," kata Nurdin.

Dalam peristiwa kebakaran ini, lanjut Nurdin, pihaknya mengalami kerugian sekitar Rp500 juta.

Selain membakar ribuan buku, dua unit komputer yang ada di ruang kepala sekolah ikut terbakar. Dan sejumlah inventarisir sekolah seperti lemari dan peralatan sekolah lainnya.

Sementara itu, menurut Komandan Regu Pemadam Kebakaran Kota Bogor, Djaya, diduga api berasal dari konsleting listrik yang terjadi di antara ruangan kepala sekolah dan perpustakaan.

Ruangan yang sempit dan padat membuat api mudah membesar, sehingga menghanguskan dua bangunan sekolah tersebut.

"Dugaan sementara karena konsleting. Api telihat menyala diantara ruang Kepala sekolah dan perpustakaan. Api berhasil kita padamakan dengan bantuan dua unit mobil kebakaran," kata Djaya.

Dalam waktu 1 jam api berhasil dipadamkan. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Sekolah mengalami kerugian materi senilai Rp500 juta.

Laily R

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2012