Gubernur Provinsi Lampung Arinal Djunaidi membidik pengembangan jalur kereta trans Sumatera di Provinsi Lampung, dengan membangun jalur short cut kereta api Bandarlampung - Pelabuhan Bakauheni.

Hal itu dibahas langsung oleh Gubernur Arinal dengan Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumardi di Kantor Kementerian Perhubungan RI, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (25/6/2019).

Menurut Staf Ahli Gubernur Lampung Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Fahrizal Darminto, rencana Gubernur tersebut berjangka panjang dan sudah dilakukan study.

"Dengan pengembangan jalur shortcut ini target angkutan batu bara bisa mencapai 30 juta ton/tahun," ujar Fahrizal.

Fahrizal juga menjelaskan, untuk tahap awal, sedang disusun perencanaan untuk pembebasan lahan dan Menhub mendorong dibangun trase kereta api sampai ke Pelabuhan Bakauheni.

"Meski ini jangka panjang, namun jalur yang dibangun digunakan sebagai kereta umum. Ini akan menjadi jalur kereta api Trans Sumatera nantinya," kata Fahrizal.

Memperpendek waktu tempuh antar-wilayah

Seperti diketahui, kondisi perkeretaapian di Pulau Sumatera saat ini terpisah-pisah di empat provinsi (Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, dan Lampung).

Pembangunan jalur rel kereta api baru diupayakan menghubungkan ujung Pulau Sumatera ke ujung lainnya.

Berdasarkan catatan Dirjen Perkeretaapian, untuk pembangunan perkeretaapian di Sumatera Kementerian Perhubungan telah menargetkan pembangunan tiga jalur Kereta Api (KA) sejak 2014. Ketiga jalur itu dibangun untuk memperpendek waktu tempuh antar-wilayah.
 
Adapun jalur KA yang ditargetkan selesai tahun 2019 itu ialah Bireun-Lhokseumawe segmen Krueng Geukueh ke Paloh Batee sepanjang 8,3 Km. Jalur KA Bireun-Lhokseumawe memiliki panjang 54,49 Km yang dikerjakan bertahap.

Selain itu, jalur KA Besitang-Langsa segmen Besitang-Sei Liput sepanjang 35 Km, dan jalur KA Rantauprapat-Kota Pinang segmen Rantauprapat-Pondok S2 di Sumatera Utara sepanjang 33 km juga ditargetkan selesai.

Dengan pembahasan jalur kereta api trans Sumatera yang dilakukan Gubernur Arinal dan Menhub Budi Karya Sumardi itu, keuntungan yang diperoleh Provinsi Lampung tidak saja pada pengembangan perekonomian, tapi juga kelancaran arus lalu lintas.

"Sebab, dengan jalur shortcut yang bakal dibangun ini, nantinya kereta api batu bara tidak lagi melewati jalur dalam kota. Diharapkan bisa memperlancar arus lalu lintas dan mencegah kemacetan," ujar Fahrizal. (RLs/Humas Provinsi Lampung/ANT-BPJ).

Pewarta: Oleh: Humas Pemprov Lampung

Editor : M. Tohamaksun


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019