Karawang (Antara) - Para petani di beberapa wilayah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, memilih untuk menanam palawija menyusul berkurangnya pasokan air di saluran irigasi pada musim kemarau.

Di antara tanaman jenis palawija yang dipilih petani tersebut ialah timun, sayuran, kembang kol, dan lain-lain. Para petani yang menanam tanaman jenis palawija itu ialah petani yang daerahnya mengalami kekurangan air saat musim kemarau.

Seorang petani di Desa Tunggakjati Eman, Senin, mengaku lebih memilih tanaman palawija dibandingkan tanaman padi saat musim kemarau. Sebab tanaman jenis palawija itu umumnya tidak banyak membutuhkan air.

Tanaman jenis palawija juga dipilih para petani untuk ditanam saat musim kemarau, agar para petani bisa tetap memperoleh pendapatan.

"Kalau tetap menanam padi saat kemarau begini, akan merugi. Jadi lebih baik menanam tanaman palawija saja," katanya.

Kepala Dinas Pertanian Perkebunan Kehutanan dan Peternakan setempat Kadarisman sebelumnya mengaku akan mengoptimalkan program pompanisasi sebagai bentuk kewaspadaan terhadap ancaman kekeringan pada areal persawahan di wilayah pesisir utara Karawang.

"Sekarang ini sudah memasuki musim kemarau. Jadi ancaman kekeringan di areal sawah golongan IV dan V perlu diwaspadai," katanya.

Dikatakannya, ancaman kekeringan terjadi pada sawah golongan air IV dan V, karena suplai air pada saluran irigasi menuju areal sawah golongan itu sering terganggu.

Petani yang berada di golongan air II dan III sering membelokkan air irigasi ke golongan sawah mereka. Sehingga air itu tidak sampai ke areal sawah golongan IV dan V.

Ia memperkirakan, areal sawah golongan IV dan V yang terancam kekeringan pada musim kemarau kali ini mencapai 6.000 hektare.

Areal-areal sawah itu tersebar di beberapa wilayah seperti di wilayah Kecamatan Batujaya, Pakisjaya, Cilamaya Kulon, Pedes, Tempuran, dan wilayah pesisir utara Karawang lainnya.

Menurut dia, sebagai bentuk kewaspadaan ancaman kekeringan, pihaknya akan mengoptimalkan program pompanisasi di beberapa wilayah pesisir utara Karawang tersebut.

Jika di lapangan saluran irigasi yang mengaliri areal sawah ke pesisir utara Karawang terus menyusut, pihaknya akan berkoordinasi ke Perusahaan Jasa Tirta (PJT) II Jatiluhur agar menggelontorkan air ke saluran irigasi yang menyusut itu.

Pewarta: Oleh M Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2013