Tim Persikasi Kabupaten Bekasi mematok target tinggi pada kompetisi Liga 3 musim 2019 yaitu lolos ke kompetisi Liga 2 musim 2020 meski diketahui persaingan bakal berlangsung ketat.

Demi memenuhi target, ketua umum Persikasi Eka Supria Atmaja membentuk tim seleksi pemain yang dipimpin oleh Sapta Hadi Bagio dan keduanya telah membahas mekanismenya.

"Iya, saya sudah bertemu langsung dengan Pak Eka, belum lama ini dan meminta saya benar-benar menyiapkan tim agar bisa lolos ke Liga 2, atau profesional," ujar pria yang akrab disapa Babay di Bekasi, Sabtu.

Dengan target yang cukup tinggi, manajemen memang dituntut kerja keras karena persiapan dinilai cukup singkat dan bahkan sudah tertinggal dengan beberapa daerah lain terutama dalam hal pembentukan tim

"Solusinya jelas, skuat Persikasi harus memiliki standar tertentu. Minimal standar pemain nasional. Meskipun, pemain hasil seleksi ini semuanya asli daerah (Kabupaten Bekasi)," katanya menambahkan.

Babay melanjutkan, opsi untuk mengejar target tersebut, selain tim diisi pemain berkualitas, juga didorong pelatih yang berpengalaman menangani tim besar serta mengantongi lisensi.

"Kita akan terapkan itu. Minggu ini, seleksi lanjutan akan kita jalankan. Dengan sistem degradasi yang kita siapkan. Pemain sendiri kita sudah ada, dengan standar nasional," katanya.

Sementara terkait pelatih, Babay sudah berkoordinasi dengan legenda timnas asal Bekasi, Firmansyah yang juga bagian tim seleksi skuat Persikasi Liga 3.

"Kita sudah wacanakan Firmansyah untuk nantinya menggawangi tim Persikasi. Namun masih dalam wacana, ini juga sudah disampaikan ke Ketua Persikasi," katanya menegaskan.

Penunjukkan Firman diakuinya perlu didukung kesiapan kedua belah pihak, karena Firman juga diproyeksikan menjadi bagian pelatih U-15 dan U-16 Timnas Indonesia.

"Kita juga butuh dia, namun kita butuh yang benar-benar bisa fokus juga. Saya sendiri, menyarankan Firman untuk tetap di atas (Timnas)," bebernya.

Saat dikonfirmasi, Firmansyah juga menyatakan kesiapannya menangani Persikasi. Sejumlah klub asal Bekasi diakuinya ikut membesarkan namanya.

"Saya sendiri, sudah gak bisa lepas tim Persikasi. Bagaimanapun saya selalu memikirkan tim ini," katanya.

Namun dirinya tidak menampik jika tawaran menjadi pelatih timnas juga menjadi pertimbangan serius, meski belum menyatakan secara resmi kesiapannya.

"Secara pribadi juga, saya memang melihat Timnas sebagai bagian dari diri saya. Juga, bentuk bakti saya untuk Negara. Kalau Persikasi, bentuk bakti saya untuk daerah. Intinya, kapanpun saya dipanggil saya akan selalu siap. Baik itu timnas, atau Persikasi," jelasnya.

Firmansyah mengaku, jika nantinya menukangi dua tim sekaligus, dia akan menyiasati dengan penyesuaian jadwal terutama latihan di Persikasi.

"Kalau di Persikasi, saya pasti membuat jadwal. Jadwal yang saya buat akan disesuaikan sehingga tidak ada kendala. Intinya bisa disiasati, apalagi buat tim daerah yang nantinya akan saya besarkan," pungkasnya.

Sekedar informasi, dalam dua kali tahapan seleksi, sebanyak 30 pemain sudah dikantongi tim seleksi Persikasi. Selanjutnya promosi degradasi akan dilakukan oleh tim pelatih.

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah

Editor : M. Tohamaksun


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019