Rektor BRI Institute, Prof. Dana Saroso menilai perlu upaya yang tepat untuk kaum milenial atau generasi muda mengenali potensi diri, sehingga bisa mengambil langkah yang tepat untuk menentukan profesi yang layak bagi dirinya.

"Institut Teknologi dan Bisnis BRI atau disebut BRI Institute menilai perlu upaya yang tepat untuk generasi muda mengenali potensi diri," kata Dana Saroso usai acara Coffee Morning di kampus BRI Institute, Jakarta, Selasa.

Melalui pengenalan diri, peluang memenangkan pertarungan generasi muda Indonesia di tahun 2030 semakin terbuka. Berbekal pengenalan diri maka generasi muda tersebut dapat lebih jelas mengetahui potensi dirinya, sekaligus melihat tantangan masa depan.

Persiapan terhadap tuntutan itu, menurut Prof. Dana Saroso, hanya mampu dilakukan dalam sistem pendidikan formal pada jenjang pendidikan tinggi yang adaptif terhadap perkembangan teknologi dan tuntutan dunia kerja serta usaha.

Oleh karena itu Institut Teknologi dan Bisnis BRI (BRI Institute) mempersiapkan lulusannya dalam konteks, bukan apa yang mereka pernah pelajari tetapi apa yang mereka pernah pelajari dan lakukan serta hadapi.

Hal ini dapat dicapai, karena di BRI Institute proses pembelajaran dilakukan bukan saja pada kampus tetapi juga di lebih dari 60 divisi yang ada di lingkungan BRI inCorporated dan lebih dari 30 anak perusahaan BRI.

Dengan cara pembelajaran seperti ini sudah barang tentu akan menghasilkan lulusan yang tidak saja menguasai teori tetapi juga memiliki pengalaman dalam menghadapi kondisi dan tantangan nyata dari dunia kerja dan usaha.

Sejalan dengan gagasan tersebut, kegiatan Coffee Morning akan mengupas lebih dalam lagi. Dengan menghadirkan narasumber yang kompeten, antara lain Kepala Sub Bagian Kemahasiswan LLDIKTI Wilayah III, Drs. Imam Yuwono, MM dan Direktur Utama PT. Satkomindo Mediyasa, Ir. Abing Robani.

"Coffee Morning ini dirancang untuk memberikan pengetahuan yang cukup bagi guru dan pelajar untuk melihat dan mengenali potensi diri," katanya.

Dana Saroso menegaskan kedalaman terhadap pengenalan diri perlu disampaikan dari pakarnya. Baik kalangan akademisi, birokrat maupun praktisi. Kedua pembicara yang hadir dalam acara ini memenuhi kebutuhan tersebut.*


 

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019