Bencana alam terpaan angin puting beliung menerjang sejumlah wilayah di Desa Karangraharja, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat, Kamis (28/3/2019) sore,  megaklibatkan sedikit-dikitnya 176 rumah rusak.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, 20 rumah mengalami rusak berat, 26 rumah rusak sedang, dan 130 rumah rusak ringan. Rumah yang mengalami rusak berat rata-rata berupa rumah semi permanen. Angin yang menerjang membuat atap rumah berterbangan, kemudian bangunan rumah ambruk.

"Tapi ini datanya masih kemungkinan bertambah, karena kami masih menghitung," kata Sekretaris Desa Karangraharja, Andi Suhandi saat dihubungi, Jumat (29/3/2019).

"Ada beberapa ketua RT yang belum memberikan data. Tapi yang jelas puting beliung kena Desa Karangraharja di tiga dusun. Dusun I dan II paling parah, kalau yang dusun III tidak," imbuhnya.

Andi mengatakan pula, puting beliung yang diawali hujan lebat disertai es kemudian menerjang ratusan rumah permanen dan semi permanen milik warga.

"Jadi sekitar setengah empat sore itu hujan deras banget. Makin deras terus ada angin, sampai ada esnya. Kayak salju tapi ukurannya besar seperti batu koral. Habis itu ada angin muter, kena rumah warga," jelasnya.

Kepala Kepolisian Sektor Pebayuran, Ajun Komisaris Asep Romli mengatakan, puting beliung menerjang tiga kampung di Desa Karangraharja, yakni Kampung Telukbango, Kampung Tambun, dan Kampung Kobak Ceper.

"Seluruhnya masih dalam wilayah Desa Karangraharja, Pebayuran. Puting beliung mengakibatkan pohon-pohon tumbang dan rumah semi permanen asbesnya terbawa angin tersebut. Sampai saat ini kami masih pengecekan lokasi," katanya.

Dari hasil pengecekan sementara, tidak ada korban jiwa. Karena saat hujan lebat, banyak warga yang memilih berlindung ke lokasi yang lebih aman. Namun, warga yang rumahnya hancur terpaksa mengungsi ke rumah tetangga maupun kerabat.

"Korban jiwa nihil, tapi kami masih melakukan pengecekan korban. Beberapa terpaksa mengungsi. Kami terus berkoordinasi dengan instansi terkait untuk penanganan lokasi dan korban," tandasnya. (ANT-BPJ).

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah

Editor : M. Tohamaksun


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019