Citeureup, Bogor (Antara) - Lebih dari 500 karyawan Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (Heidelberg Group), salah satu perusahaan industri semen nasional terbesar di Indonesia beserta keluarganya, Selasa siang, diberangkatkan dari pabrik Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat untuk mudik Lebaran 2013.
Mudik gratis keluarga besar perusahaan itu diprakarsai oleh Serikat Pekerja (SP) Indocement dan didukung manajemen.
Mereka dilepas General Manager (GM) Pabrik Citeureup Setia Widjaya didampingi Corporate HR Division Manager Dani Handayani dan Pejabat Ketua SP Indocement Ribut Santoso.
Ketika melepas bus pertama dari seluruhnya 10 bus untuk mudik ke sejumlah tujuan, Setia Widjaya menjelaskan bahwa kegiatan mudik bersama karyawan dan keluarganya itu telah dilakukan sejak tahun 1990-an.
"Inti dari kegiatan mudik bersama ini adalah bagian dari kepedulian perusahaan untuk memudahkan karyawan dan keluarganya bisa pulang kampung merayakan Idul Fitri dengan aman dan nyaman," katanya.
Diakuinya bahwa pada arus mudik tidak mudah untuk mengakses tiket berbagai moda tranportasi, khususnya bus dan kereta api sehingga perusahaan bersama SP bekerja sama untuk mencoba memberikan solusi.
Menurut dia, untuk mudik bersama 2013 ini dalam hitungan sementara terjadi penurunan peserta, yang kemungkinan disebabkan banyak faktor.
"Ada yang mudik dengan kendaraan sendiri, dan itu juga menunjukkan semacam indikator ada perbaikan kesejahteraan karyawan," katanya.
Sedangkan Dani Handajani menambahkan faktor lainnya, karena adanya transportasi udara dari beberapa maskapai yang menawarkan "low cost" sehingga tidak sedikit yang memilih mudik dengan sarana itu.
"Dan dengan naik pesawat perjalanan jadi lebih singkat ditempuh," katanya.
Di samping itu, kata dia, juga pilihan mudik dengan moda transportasi kereta api juga semakin mudah, karena saat ini tidak harus membeli langsung ke stasiun kereta, melainkan bisa "online" dan juga dengan mitra seperti melalui swalayan.
"Sehingga dengan memesan ke swalayan atau `minimarket` masyarakat juga bisa mendapatkan tiket kereta api, bahkan tiga bulan sebelum keberangkatan," katanya,
Pihaknya berharap mudik bersama semacam itu bisa membantu pemerintah dalam mengatasi masalah akses transportasi masyarakat.
Pada mudik bersama Lebaran 2013 ini, seperti rute tetap setiap tahun, sejak mudik gratis diselenggarakan tahun 1998 adalah tujuan ke kota-kota di Jawa Barat seperti Tasikmalaya dan Banjar, tujuan Jawa Tengah seperti Semarang, Surakarta, Purwokerto dan sekitarnya, serta untuk Jawa Timur adalah ke Surabaya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2013
Mudik gratis keluarga besar perusahaan itu diprakarsai oleh Serikat Pekerja (SP) Indocement dan didukung manajemen.
Mereka dilepas General Manager (GM) Pabrik Citeureup Setia Widjaya didampingi Corporate HR Division Manager Dani Handayani dan Pejabat Ketua SP Indocement Ribut Santoso.
Ketika melepas bus pertama dari seluruhnya 10 bus untuk mudik ke sejumlah tujuan, Setia Widjaya menjelaskan bahwa kegiatan mudik bersama karyawan dan keluarganya itu telah dilakukan sejak tahun 1990-an.
"Inti dari kegiatan mudik bersama ini adalah bagian dari kepedulian perusahaan untuk memudahkan karyawan dan keluarganya bisa pulang kampung merayakan Idul Fitri dengan aman dan nyaman," katanya.
Diakuinya bahwa pada arus mudik tidak mudah untuk mengakses tiket berbagai moda tranportasi, khususnya bus dan kereta api sehingga perusahaan bersama SP bekerja sama untuk mencoba memberikan solusi.
Menurut dia, untuk mudik bersama 2013 ini dalam hitungan sementara terjadi penurunan peserta, yang kemungkinan disebabkan banyak faktor.
"Ada yang mudik dengan kendaraan sendiri, dan itu juga menunjukkan semacam indikator ada perbaikan kesejahteraan karyawan," katanya.
Sedangkan Dani Handajani menambahkan faktor lainnya, karena adanya transportasi udara dari beberapa maskapai yang menawarkan "low cost" sehingga tidak sedikit yang memilih mudik dengan sarana itu.
"Dan dengan naik pesawat perjalanan jadi lebih singkat ditempuh," katanya.
Di samping itu, kata dia, juga pilihan mudik dengan moda transportasi kereta api juga semakin mudah, karena saat ini tidak harus membeli langsung ke stasiun kereta, melainkan bisa "online" dan juga dengan mitra seperti melalui swalayan.
"Sehingga dengan memesan ke swalayan atau `minimarket` masyarakat juga bisa mendapatkan tiket kereta api, bahkan tiga bulan sebelum keberangkatan," katanya,
Pihaknya berharap mudik bersama semacam itu bisa membantu pemerintah dalam mengatasi masalah akses transportasi masyarakat.
Pada mudik bersama Lebaran 2013 ini, seperti rute tetap setiap tahun, sejak mudik gratis diselenggarakan tahun 1998 adalah tujuan ke kota-kota di Jawa Barat seperti Tasikmalaya dan Banjar, tujuan Jawa Tengah seperti Semarang, Surakarta, Purwokerto dan sekitarnya, serta untuk Jawa Timur adalah ke Surabaya.
Editor : Teguh Handoko
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2013