Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto dalam waktu dekat akan menyelenggarakan launching program Bogor berlari, untuk memonitoring tingkat pencapaian kinerja mulai dari titik nol (0).

Hal itu disampaikan Bima, dalam diskusi terbatas tentang rencana aksi udara bersih bersama team Clean Air Asia di Balai Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis (28/3/19).

Menurut Bima, akan ada tanda mulai dari titik nol (0) sehingga terlihat target pencapaian dari titik awal hingga satu sampai lima tahun ke depan.

"Ketika lounching program Bogor berlari saya akan mengumpulkan semua para pihak yang bekerjasama dan seluruh para Kepala Dinas," kata Bima.

Bima melanjutkan, kaitan dengan rencana aksi udara bersih juga termasuk bagian yang akan dimasukan ke dalam program Bogor berlari.

"Angka kualitas udara Bogor ada di mana sehingga di ujung masa jabatan saya lima tahun ke depan kualitas udaranya jadi berapa," papar Bima.

Sementara itu, Konsultan lingkungan hidup Clean Air Asia Perdinan, mengatakan bahwa usulan rencana aksi udara bersih ini untuk mendorong bagaimana mempertahankan dan meningkatkan kualitas udara di Kota Bogor.

"Dengan adanya perubahan iklim, perkembangan kota, pertumbuhan penduduk serta penggunaan transportasi dan energy akan mempengaruhi kualitas udara," kata Perdinan.

Dari sisi iklim kata Perdinan, Kota Bogor diharapkan bisa mempertahankan kesejukan dan kenyamanan, karena adanya kebun raya dan intensitas hujan tinggi yang dikenal dengan Kota hujan.

"Kota Bogor saat ini adalah salah satu kota terbaik di Indonesia pada kualitas udara selain faktor adanya kebun raya juga intensitas hujan yang tinggi membuat udara menjadi bersih" paparnya.

Jadi, kata Perdinan, hal yang unik dari Kota Bogor adalah pembahasannya bagaimana menjaga dan meningkatkan udara bersih bukan pembahasan karena banyak pencemaran sehingga udara menjadi kotor. (ANT-BPJ).

Pewarta: Arief Amarudin

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019