Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menargetkan pasangan calon nomor urut 01 itu mampu meraup sebesar 60 persen suara pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 17 April 2019 nanti di Jawa Barat.

"Target kita menang. Kalau kita targetin 60 persen kemenangannya di Jawa Barat," kata Dedi saat berkunjung ke Gedung Juang Tambun, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, kemarin.

Menurutnya, target itu sangat mungkin diraih karena posisi Jokowi pada Pilpres kali ini berbeda dengan Pilpres 2014 yang lalu.

Saat itu, Jokowi-JK kalah telak dengan pasangan Prabowo-Hatta dalam perolehan suara di Jawa Barat, yakni 14.167.381 atau 59,78 persen suara untuk Prabowo-Hatta, sedangkan Jokowi hanya meraih 9.530.315 atau 40,22 persen suara.

Sementara berdasarkan hasil survei terbaru, suara pasangan nomor urut 01 itu kini telah bisa mengimbangi pasangan Prabowo-Sandi.

"2014 kan telak kalau ini kan sudah bisa imbang, kadang surveinya malah lebih 3 persen, kadang unggul 4 persen," ucapnya.

Kemudian dari segi kondisi politik saat ini yang cenderung fluktuatif sehingga hasil Pilpres sebelumnya tidak bisa dijadikan tolak ukur pada Pilpres mendatang.

"Nah yang terjadi dalam politik sekarang tidak ada yang disebut tren, yang ada adalah fluktuasi. Jadi kalau dulu kan politiknya itu tren, sekarang enggak, ada naik ada turun, memang sangat berbeda politik sekarang," ujarnya.

Selain itu, sejumlah kepala daerah di Jawa Barat juga telah mantap memilih pasangan Jokowi-Ma'ruf. Salah satunya Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil yang secara tegas telah mengungkapkan pilihannya untuk mendukung pasangan calon nomor urut 01.

Selaku Ketua TKD Jokowi-Ma'ruf Amin Jawa Barat, Dedi menegaskan kalau secara personal kepala daerah memang berpolitik namun itu bukan merupakan sikap institusi ataupun jabatan selaku kepala daerah.

"Dari sisi personal kan berpolitik, kemudian dia juga diusung partai politik, posisinya personal bukan institusional," jelasnya.

Ia meyakini, pada saat kampanye nanti, kepala daerah yang mendukung Jokowi akan mengikuti mekanisme dan aturan yang berlaku. Salah satunya, dengan mengambil cuti pada saat berkampanye.

Pada Pilpres 2014, Jokowi hanya mampu unggul di empat kabupaten dari 27 kabupaten atau kota yang ada di Jawa Barat. Keempat titik kemenangan Jokowi itu adalah Kabupaten Subang, Indramayu, Kabupaten Cirebon, dan Kota Cirebon. 

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019