Mendongkrak kedatangan wisatawan ke Kota Sukabumi, Jawa Barat pemerintah daerah memberdayakan para seniman dan budayawan lokal untuk menarik pengunjung datang ke kota ini.

"Harus diakui Kota Sukabumi minim sumber daya alam untuk dijadikan arena wisata, tetapi mempunyai segudang seniman dan budayawan yang bisa mendatangkan wisatawan dengan berbagai pertunjukan seni atau budaya khas daerah ini," kata Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi di Sukabumi, Minggu.

Menurutnya, keberadaan seni dan budaya ini jika dioptimalisasikan maka bisa mendatangkan banyak wisatawan tidak hanya lokal tapi juga mancanegara. Apalagi saat ini pemerintah sangat memperhatikan para pekerja seni seperti menyediakan workshop dan sesering mungkin melakukan pentas seni dan kebudayaan.

Tentunya jika potensi tersebut digarap maksimal dapat menumbuh kembangkan ekonomi kreatif yang berbasis masyarakat. Sehingga keuntungannya tidak hanya bagi mereka yang terlibat di bidang seni dan budaya saja, tetapi sektor lainnya seperti kuliner.

Bahkan, Kota Sukabumi yang merupakan daerah jasa dan perdagangan harus ada kolaborasi antara pariwisata, kesenian, kebudayaan dan kuliner. Maka dari itu pemerintah terus berupaya agar potensi ini bisa dimanfaakan secara maksimal.

"Banyak kebudayaan dan kesenian yang sudah dipentaskan baik di dalam maupun luar negeri, tentunya ini bisa menjadi peluang dalam meningkakan ekonomi masyarakat," tambahnya.

Fahmi mengatakan kekayaan dan keberadaan seni dan budaya kearifan lokal mulai terkikis dan mulai ditinggalkan generasi penerus bangsa. Oleh karenanya, perlu dilestarikan dan dikembangkan melalui berbagai ajang dan kreatifitas.

Namun pihaknya mengapresiasi kaum milenial yang ada di Kota Sukabumi yang terus mengembangkan dan melestarikan kearifan lokal ini agar tidak terjadi kepunahan. Berkaitan dengan hal itu, para pelaku seni dan budaya harus diberi kesempatan untuk berkreasi, serta dapat menampilkan seni dan budaya yang ditekuni masing-masing dan ini bisa menjadi daya tarik bagi wisatawan.

Pewarta: Aditia Aulia Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019