Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat menyatakan jumlah ambulance masih kurang dan belum ideal dibandingkan dengan tingginya permintaan pelayanan ambulance.

"Saat ini kita punya 66 unit ambulance, tapi jumlahnya belum ideal dalam memaksimalkan pelayanan," kata Kabid Sumber Daya Kesehatan Dinkes setempat, Rudi Hartono di Purwakarta, Kamis.

Ia menyebutkan, puluhan unit ambulance itu tersebar di desa dan Puskesmas. Untuk ambulance desa, jumlahnya 45 unit, ambulance Puskesmas 20 unit serta ambulance Pemadam Kebakaran satu unit.

Menurut dia, jumlah armada ambulance yang mencapai 66 unit itu masih belum ideal. Sebab idealnya, satu desa memiliki ambulance dan Puskesmas memiliki dua unit ambulance.

Jika merujuk pada jumlah desa/kelurahaan di Purwakarta sebanyak 192 desa/kelurahan, menurutnya harus ada 192 armada ambulance yang disebar ke seluruh desa/kelurahan.

Untuk jumlah Puskesmas yang ada di Purwakarta ada 20 titik. Padahal angka ideal untuk Puskesmas harus memiliki dua unit ambulance.

Untuk memaksimalkan pelayanan di bidang kesehatan, pada 2019 ini pihaknya mengusulkan untuk penambahan ambulance.

Dinkes Purwakarta mengusulkan dialokasikan anggaran sebesar Rp2,1 miliar untuk membeli tujuh unit ambulance baru.

"Kita sudah usulkan, tetapi apakah disetujui atau tidak, kami kurang tahu, karena nantinya disesuaikan dengan kemampuan anggaran," kata Rudi.

Sementara itu, Kabid Informasi dan Komunikasi Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Purwakarta, Hendra Fadly menyampaikan selama ini cukup banyak permintaan pelayanan ambulance yang diterima Diskominfo dalam aplikasi pengaduan masyarakat yang dikelolanya.

Atas hal tersebut, ia mengusulkan agar ada satu ambulance yang siaga di depan kantor Diskominfo. Alasannya, selama ini pengaduan masyarakat, langsung tersentral ke ogan lopian yang dikelola Diskominfo Purwakarta.

"Kami, sering kesulitan koordinasi untuk meminjam ambulance. Padahal, warga mengeluhnya ke kami. Jadi, kami usulkan minta satu ambulance yang siaga di Diskominfo," katanya.

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019