Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat merencanakan perbaikan jalan jembatan Cipamingkis di jalan Cibarusah-Loji, Kecamatan Cibarusah akan dimulai besok. Jembatan Cipamingkis menghubungkan tiga daerah sekaligus, yakni Kabupaten Bekasi, Karawang, serta Kabupaten Bogor.
"Kemarin saya dapat info kalau wing wall (dinding sayap) jembatan yang lama ambruk, hari ini kita ke lokasi dan besok kita turunkan alat berat untuk melakukan perbaikan di sini," kata Sekretaris Dinas PUPR Kabupaten Bekasi, Iman Nugraha di Cibarusah, Senin.
Iman menjelaskan, ambruknya dinding sayap lama jembatan Cipamingkis mengakibatkan air masuk hingga ke kontruksi badan jalan yang dibangun tahun lalu sehingga terjadi longsor.
"Penyebabnya intensitas hujan yang cukup tinggi seminggu terakhir. Ambruknya dinding sayap jembatan berdampak pada bangunan kontruksi jalan yang kemarin kita bangun, makanya ini harus segera kita tangani," ucapnya.
Teknis perbaikan yang dilakukan adalah dengan menutup longsoran sedalam tiga meter di area sayap dinding menggunakan material jalan baru yang retak tersebut agar tidak kembali terjadi longsor.
"Kita juga akan buat surat pernyataan bencana sambil menunggu cash program turun karena memang kondisi alam di sini rawan longsor akibat abrasi Sungai Cipamingkis," ujarnya.
Sementara untuk perbaikan seluruh area jembatan, pihaknya mengaku akan segera mengusulkan kegiatan berbentuk cash program atau tanggap darurat bencana yang alokasinya ada di anggaran tak terduga Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bekasi.
"Kita segera usulkan cash program, untuk biayanya nanti kita hitung dulu, berkisar Rp1,5 sampai Rp2 Miliar," kata Iman.
Selain melakukan perbaikan jembatan, Iman mengaku telah berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), Kementerian Pekerjaan Umum (Kemen PU), dan Perum Jasa Tirta (PJT).
"Karena kewenangan kita sebatas jembatan. Untuk persoalan aliran air dan material di dalamnya, kita sudah meminta pihak terkait untuk menormalisasi kali Cipamingkis. Karena kita dari Pemda ingin mempertahankan jembatan ini supaya bisa terus dimanfaatkan oleh masyarakat," katanya.
"Kita pernah bikin surat juga ke BBWS pada Maret tahun lalu tapi sampai sekarang belum ada respon. Kita berharap ada penanganan dari BBWS, menormalisasi sungai agar arusnya tidak menghantam jembatan terus. Kita juga mengharapkan Kementerian PU dan PJT bisa turun ke sini untuk melihat kondisi Cipamingkis dan segera melakukan penanganan. Karena jika tidak ditangani mereka, penanganan dari kita juga sangat riskan," imbuhnya menandaskan.
Pengalihan arus lalu lintas
Amblasnya badan jalan yang disebabkan ambruknya dinding sayap Jembatan Cipamingkis menyebabkan arus lalu lintas kendaraan terganggu. Camat Cibarusah, Enop Can mengaku, untuk sementara akan dilakukan pengalihan arus lalu lintas.
"Kondisi jembatan saat ini tidak memungkinkan untuk dilalui kendaraan secara bersamaan. Sementara akan dibuat satu jalur dengan sistem bergantian. Kendaraan bertonase besar juga kita larang melintas," kata dia.
Pihaknya bersama kepolisian dan koramil setempat telah menyiapkan pengalihan arus lalu lintas dari dan menuju Cibarusah. Kendaraan dari arah Kabupaten Karawang akan dialihkan menuju Cariu, Jonggol, Kabupaten Bogor.
"Sementara dari arah Cibarusah yang hendak menuju Bogor dan Karawang akan dialihkan ke Desa Wibawa Mulya. Itu untuk menghindari kepadatan kendaraan yang akan melintasi Jembatan Cipamingkis," tandasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019
"Kemarin saya dapat info kalau wing wall (dinding sayap) jembatan yang lama ambruk, hari ini kita ke lokasi dan besok kita turunkan alat berat untuk melakukan perbaikan di sini," kata Sekretaris Dinas PUPR Kabupaten Bekasi, Iman Nugraha di Cibarusah, Senin.
Iman menjelaskan, ambruknya dinding sayap lama jembatan Cipamingkis mengakibatkan air masuk hingga ke kontruksi badan jalan yang dibangun tahun lalu sehingga terjadi longsor.
"Penyebabnya intensitas hujan yang cukup tinggi seminggu terakhir. Ambruknya dinding sayap jembatan berdampak pada bangunan kontruksi jalan yang kemarin kita bangun, makanya ini harus segera kita tangani," ucapnya.
Teknis perbaikan yang dilakukan adalah dengan menutup longsoran sedalam tiga meter di area sayap dinding menggunakan material jalan baru yang retak tersebut agar tidak kembali terjadi longsor.
"Kita juga akan buat surat pernyataan bencana sambil menunggu cash program turun karena memang kondisi alam di sini rawan longsor akibat abrasi Sungai Cipamingkis," ujarnya.
Sementara untuk perbaikan seluruh area jembatan, pihaknya mengaku akan segera mengusulkan kegiatan berbentuk cash program atau tanggap darurat bencana yang alokasinya ada di anggaran tak terduga Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bekasi.
"Kita segera usulkan cash program, untuk biayanya nanti kita hitung dulu, berkisar Rp1,5 sampai Rp2 Miliar," kata Iman.
Selain melakukan perbaikan jembatan, Iman mengaku telah berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), Kementerian Pekerjaan Umum (Kemen PU), dan Perum Jasa Tirta (PJT).
"Karena kewenangan kita sebatas jembatan. Untuk persoalan aliran air dan material di dalamnya, kita sudah meminta pihak terkait untuk menormalisasi kali Cipamingkis. Karena kita dari Pemda ingin mempertahankan jembatan ini supaya bisa terus dimanfaatkan oleh masyarakat," katanya.
"Kita pernah bikin surat juga ke BBWS pada Maret tahun lalu tapi sampai sekarang belum ada respon. Kita berharap ada penanganan dari BBWS, menormalisasi sungai agar arusnya tidak menghantam jembatan terus. Kita juga mengharapkan Kementerian PU dan PJT bisa turun ke sini untuk melihat kondisi Cipamingkis dan segera melakukan penanganan. Karena jika tidak ditangani mereka, penanganan dari kita juga sangat riskan," imbuhnya menandaskan.
Pengalihan arus lalu lintas
Amblasnya badan jalan yang disebabkan ambruknya dinding sayap Jembatan Cipamingkis menyebabkan arus lalu lintas kendaraan terganggu. Camat Cibarusah, Enop Can mengaku, untuk sementara akan dilakukan pengalihan arus lalu lintas.
"Kondisi jembatan saat ini tidak memungkinkan untuk dilalui kendaraan secara bersamaan. Sementara akan dibuat satu jalur dengan sistem bergantian. Kendaraan bertonase besar juga kita larang melintas," kata dia.
Pihaknya bersama kepolisian dan koramil setempat telah menyiapkan pengalihan arus lalu lintas dari dan menuju Cibarusah. Kendaraan dari arah Kabupaten Karawang akan dialihkan menuju Cariu, Jonggol, Kabupaten Bogor.
"Sementara dari arah Cibarusah yang hendak menuju Bogor dan Karawang akan dialihkan ke Desa Wibawa Mulya. Itu untuk menghindari kepadatan kendaraan yang akan melintasi Jembatan Cipamingkis," tandasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019