Bekasi (Antara) - Stasiun Kota Bekasi, Jawa Barat, menjual sedikitnya 1.500 kartu "multitrip" perjalanan "commuter line" pada hari perdana pemberlakuan sistem tiket elektronik, Senin.

"Kartu itu kami jual Rp20 ribu per unit. Terserah penumpang mau membeli pulsa berapa untuk diisi di kartu tersebut," kata Kepala Stasiun Kota Bekasi Hariyanto di Bekasi.

Menurut dia, sebanyak 1.500 kartu multitrip yang terjual itu tercatat hingga pukul 13.00 WIB. Diprediksi jumlahnya akan kembali meningkat hingga pembelian malam hari.

"Kami menyediakan rata-rata 1.500 kartu multitrip setiap hari," katanya.

Menurutnya, kartu tersebut dipasarkan untuk mengantisipasi penumpukan antrean penumpang di loket stasiun pascapemberlakuan sistem tiket elektronik dengan tarif progresif, per 1 Juli 2013.

Kartu multitrip ini dapat diisi ulang dan tidak memiliki masa kadaluarsa. Seluruh saldo pada kartu dapat digunakan tanpa batas waktu.

Menurut dia, pembelian kartu "single trip" di loket prosesnya cukup memakan waktu karena setiap penumpang harus dicatat stasiun tujuannya guna menyesuaikan tarif yang harus mereka bayar.

Sedangkan, penumpang Commuter Line yang telah memiliki kartu "multi trip" bisa langsung masuk melalui gerbang elektronik tanpa harus mengantre lagi di loket.

"Kartu ini hanya tinggal ditempelkan saja pada alat sensor gerbang tiket elektronik, secara otomatis saldo akan terpotong sesuai tarif perjalanan penumpang," katanya.

Hariyanto mengakui, kartu multi trip yang disediakan pihaknya belum memenuhi jumlah ideal penumpang kereta commuter line di stasiun setempat.

"Kami mencatat ada rata-rata 21 ribu penumpang commuter line dari Bekasi ke berbagai tujuan setiap harinya. Jumlah kartu multi trip yang kita jual hari ini belum menutupi jumlah tersebut, tapi akan kita tambah terus hingga semuanya kebagian," katanya.

Pewarta: Oleh Andi Firdaus

Editor : Teguh Handoko


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2013