Cikarang, Bekasi (Antaranews Megapolitan) - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi memuji sirkuit sepatu roda milik Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat yang berlokasi di Desa Lambangsari, Kecamatan Tambun Selatan.
"Ini sirkuit terbaik di Indonesia dan sangat keren," kata Menpora usai membuka Kejurnas sepatu roda seri pertama di International Skating Rink Arena Tambun, Jumat.
Sirkuit yang dibangun pemerintah daerah setempat pada tahun 2017 lalu dengan menghabiskan anggaran sebesar Rp22 Miliar itu diakui Imam sudah memenuhi standar internasional.
"Selain standar internasional, jaraknya juga cukup dekat dengan ibukota," kata Imam.
Dia berharap agar sirkuit tersebut dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya demi perkembangan olahraga sepatu roda di Indonesia.
"Semoga ke depan sirkuit ini bisa melahirkan atlet-atlet nasional berbakat. Saya hanya ingin memastikan bahwa sepatu roda di Indonesia harus berkembang," ucapnya.
Menteri asal Bangkalan itu menaruh harapan pada cabang olahraga sepatu roda. Dengan latihan dan mengikuti kejuaran olahraga di tingkat nasional, Menpora ingin para atlet bisa meraih prestasi di level internasional.
"Semoga sepatu roda terus menjadi pilihan bagi anak dan masyarakat untuk berolahraga, hidup sehat, bergembira, dan pada saatnya membanggakan Indonesia dan keluarga," terangnya.
Imam juga mengapresiasi para orang tua atlet yang mau menyisihkan waktu demi perjuangan anak-anaknya. Kepada orang tua atlet, Menpora berpesan agar terus memberi semangat.
"Acara ini luar biasa. Bapak-ibu yang mengantar anaknya ke tempat ini, saya sangat kagum. Bapak-ibu ada yang datang dari Surabaya, Semarang, Kalimantan Timur, Jambi, Medan, dan Kabupaten/Kota lainnya," ujarnya.
Kejurnas sepatu roda seri pertama 2019 sendiri diikuti sebanyak 500 atlet Persatuan Sepatu Roda Seluruh Indonesia (Perserosi) dari 54 klub sepatu roda se-Indonesia.
Sejumlah nomor dipertandingkan dalam event yang berlangsung hingga Minggu (24/2), di antaranya 200 meter, 500 meter, 1.000 meter, dan 15 kilo master. Setelah menyelesaikan seluruh nomor di Bekasi, berikutnya akan digelar seri kedua hingga lima di Medan, Balikpapan, Malang, dan terakhir Semarang.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019
"Ini sirkuit terbaik di Indonesia dan sangat keren," kata Menpora usai membuka Kejurnas sepatu roda seri pertama di International Skating Rink Arena Tambun, Jumat.
Sirkuit yang dibangun pemerintah daerah setempat pada tahun 2017 lalu dengan menghabiskan anggaran sebesar Rp22 Miliar itu diakui Imam sudah memenuhi standar internasional.
"Selain standar internasional, jaraknya juga cukup dekat dengan ibukota," kata Imam.
Dia berharap agar sirkuit tersebut dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya demi perkembangan olahraga sepatu roda di Indonesia.
"Semoga ke depan sirkuit ini bisa melahirkan atlet-atlet nasional berbakat. Saya hanya ingin memastikan bahwa sepatu roda di Indonesia harus berkembang," ucapnya.
Menteri asal Bangkalan itu menaruh harapan pada cabang olahraga sepatu roda. Dengan latihan dan mengikuti kejuaran olahraga di tingkat nasional, Menpora ingin para atlet bisa meraih prestasi di level internasional.
"Semoga sepatu roda terus menjadi pilihan bagi anak dan masyarakat untuk berolahraga, hidup sehat, bergembira, dan pada saatnya membanggakan Indonesia dan keluarga," terangnya.
Imam juga mengapresiasi para orang tua atlet yang mau menyisihkan waktu demi perjuangan anak-anaknya. Kepada orang tua atlet, Menpora berpesan agar terus memberi semangat.
"Acara ini luar biasa. Bapak-ibu yang mengantar anaknya ke tempat ini, saya sangat kagum. Bapak-ibu ada yang datang dari Surabaya, Semarang, Kalimantan Timur, Jambi, Medan, dan Kabupaten/Kota lainnya," ujarnya.
Kejurnas sepatu roda seri pertama 2019 sendiri diikuti sebanyak 500 atlet Persatuan Sepatu Roda Seluruh Indonesia (Perserosi) dari 54 klub sepatu roda se-Indonesia.
Sejumlah nomor dipertandingkan dalam event yang berlangsung hingga Minggu (24/2), di antaranya 200 meter, 500 meter, 1.000 meter, dan 15 kilo master. Setelah menyelesaikan seluruh nomor di Bekasi, berikutnya akan digelar seri kedua hingga lima di Medan, Balikpapan, Malang, dan terakhir Semarang.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019